Melihat kenyataan seperti itu, maka misteri Pakde Kartono tetap tak akan terurai. Hal ini disebkan oleh kekuatan psikologis Pakde Kartono dan kekuatan finansial Gayus Tambunan yang tetap menginginkan pemisahan. Kompasiana pun mendapatkan tekanan psikologis (1) menghapus atau memberikan klarifikasi atas Pakde Kartono tidak memiliki alasan dan dianggap menggugurkan Klarifikasi: Pakde Kartono Bukan Gayus Tambunan namun pengacaranya. (2) tidak menghapus atau gagal memberikan klarifikasi Pakde Kartono juga akan membuat sinyalemen bahwa Pakde Kartono juga semakin kuat dan tak terbantahkan. Seolah ada yang ditutup-tutupi. Dan penutup itu adalah kekuatan Gayus Tambunan. Itu pandangan dari sisi psikologis.
Di luar Kompasiana, menjadi tidak penting keberadaan Pakde Kartono apakah Gayus atau bukan-bukan. Yang terjadi adalah perang kepentingan antara penegakan hukum yang dipaksakan karena bocornya foto Gayus sehingga Presiden Jokowi harus melakukan Plan B dalam hal penegakan hukum. Ini jelas merepotkan dan perlu kekuatan dan perhatian tambahan yang akan menggerus energi dan psikologis para pejabat dan Presiden Jokowi sendiri.
Kini, terbukti kekuatan psikologis Pakde Kartono dan kekuatan uang yang bejibun tetap membuat Gayus Tambunan memorak-porandakan sisi psikologis Kompasianer, pejabat, dan bahkan Presiden Jokowi. Pada akhirnya, misteri keterkaitan persepsi spikologis Pakde Kartono lewat tulisan-tulisannya dan Gayus yang tertangkap kamera dengan Kompasianers, akan mengabur dan terkubur dengan kemenangan psikologis tetap di Pakde Kartono dan identifikasinya Gayus Tambunan.
Akhirnya Kompasianers akan kecele dan kecewa. Namun, di dunia nyata Presiden Jokowi tak akan membiarkan sepak-terjang Gayus Tambunan merusak psikologi dan kekuatan Presiden Jokowi dan Jenderal Luhut Pandjaitan. Itulah uraian Ki Sabdopanditoratu yang tak pernah salah dalam memrediksi dan meramal.
Salam bahagia ala saya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI