Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fahri Hamzah dan 8 Fakta tentang Yahudi yang Anda Harus Ketahui

22 Agustus 2015   14:25 Diperbarui: 22 Agustus 2015   14:25 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Albert Einstein I sumber Wallpaperfullscreen.com"][/caption]

Jika Fahri Hamzah menyalahkan Yahudi ketika ekonomi Indonesia terpuruk pada 1998. Itu benar. George Soros biangnya. Dan benar Yahudi. Banyak orang terhenyak kehebatan dan pengaruh dominasi bangsa Yahudi. Lalu apa kelemahan bangsa Yahudi? Mari kita telaah 8 kehebatan (untuk mengenali kelemahan) dan penyebab dasar kecerdasan bangsa Yahudi sehingga memenangaruhi dan menguasai dunia sejak paling kurang 3,000 tahun belakangan dengan hati gembira riang sentosa bahagia suka-cita pesta-pora menari menyanyi suka-suka ria senantiasa selamanya.

Kecerdasan dan kehebatan bangsa Yahudi terbukti sejak zaman kisah klasik Sulaiman (Solomon) dan Moses (Musa) dengan Bapak Monotheisme Abraham (Ibrahim). Pada zaman modern Albert Einstein dan Karl Marx serta Hegel pun adalah orang Yahudi. Juga ekonomi dunia yang dibangun – dan dikuasai oleh dan dengan konsep kapitalisme Yahudi.

Pertama, bangsa Yahudi adalah bangsa perjuangan dan pembebasan. Sejak sejarah awal mencatat bangsa Yahudi adalah bangsa yang selalu berjuang di tengah penindasan. Fir’aun di Mesir. Romawi, Turki Osmani, dan Amerika serta Inggris saat ini. Perjuangan dan pembebasan itu telah mengilhami upaya untuk bertahan dan memenangi penjajahan.

(Filsafat dan keyakinan Yahudi adalah filsafat tentang pembebasan sesuai dengan latar belakang peradabannya yang penuh perjuangan.)

Kedua, bangsa Yahudi membebaskan berpikir dan logika tanpa batas. Bangsa Yahudi sejak zaman Musa (Moses) dan Solomon selalu menempatkan logika dan kemampuan berpikir tanpa batas. Tak ada batasan untuk mengerem kebebasan berpikir. Tidak ada yang tabu. Semua pemikiran dan oleh pikir tidak mendapatkan batasan.

Semua hal bisa dijadikan topik untuk berdiskusi dan itu adalah hanya sebuah diskursus: tanpa hasil final dan relatif yang dinamis. Musa dijadikan sebagai simbol memertanyakan tentang tuhan yang dinamis bagi bangsa Yahudi. Tidak ada doktrin final tentang tuhan bagi bangsa Yahudi.

(Kebenaran hanyalah persepsi dan dinamis dan tidak ada kebenaran final.)

Ketiga, bangsa Yahudi tidak memercayai tuhan sebagai matter dan memiliki bentuk atau wujud dan bahkan tak bernama. Orang Yahudi menyebut tuhan mereka sering menulis YHWH dan juga YHW, Yahwe, Yahwo, Yahwa, Yahweh, Yahuah, Yah, Iao yang berasal dari berbagai kebudayaan dari Mesir Kuno antara 1500-1000 tahun SM. Juga budaya keyakinan Yunani dan bahkan bangsa Sumeria. Klaim terakhir adalah ketika penyebutan G-d dan YHW dll dipinjam dari kebudayaan Kanaan – ketika bangsa Yahudi keluar dari perbudakan di Mesir.

(Karenanya, Yahudi tetap tidak mengambil nama khusus untuk menyebut G_d atau tuhan bagi mereka. Tuhan adalah dinamis dan diskursus saja.)

Keempat, bangsa Yahudi memercayai kebaikan hidup di dunia sebagai kelanjutan hidup di kemudian hari. Penekanan semangat ‘hidup hari ini’ membuat bangsa Yahudi tidak kenal lelah untuk menguasai peradaban dan kebudayaan sepanjang masa. Kisah pembebasan bangsa Yahudi di Mesir mengilhami tentang penyusupan ke dalam kekuasaan Kerajaan Mesir Kuno.

(Kini dalam sejarah kontemporer Eropa dan Amerika Serikat menjadi kaki tangan Yahudi alias Israel.)

Maka, semangat itu dibawa di Eropa dan bangsa Yahudi menguasai Eropa di bidang ekonomi, budaya, dan ilmu pengetahuan di seantero Eropa. Bangsa Yahudi belajar dari kemenangan Andalusia – tradisi belajar ilmu pengatahuan Islam – di Spanyol. Mereka menguasai ilmu pengetahuan sampai dominasi mereka tak terpatahkan

(Melihat dominasi tersebut selama 300 tahun Adolf Hitler berencana mengakhiri dengan membunuh peradaban Yahudi dengan genosida.)

Kelima, bangsa Yahudi adalah bangsa yang dipilih oleh tuhan. Keyakinan ini membuat bangsa Yahudi bangga akan ke-Yahudian-nya. Identitas Yahudi bukan lagi menjadi identitas agama dan keyakinan, namun menjadi identitas Bangsa Yahudi. Inkorporasi sempurna bangsa-agama menyatu.

(Keyakinan bangsa Yahudi sebagai bangsa terpilih menjadi alasan kritikan, bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa terpilih namun terkutuk. Bagi bangsa Yahudi, tuduhan sebagai terkutuk hanyalah sikap iri dari bangsa lain.)

Keenam, bangsa Yahudi adalah penguasa ekonomi. Sejak kisah bangsa Yahudi dengan Josef atau Yusuf yang berhasil menjadi Menteri Ekonomi dalam pemerintahan Fir’aun dan Musa yang menyusup menjadi anak angkat Fir’aun adalah inspirasi luar biasa bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi selalu menempatkan kekuasaan sebagai esensi. Artinya berkuasa secara politis dalam bentuk jabatan formal tidaklah selalu penting. Maka pengaruh dan ‘think tank’ menjadi lebih penting sebagai alat untuk menguasai Negara dan penguasa.

(Lobby Yahudi berhasil menguasai Amerika Serikat dan Inggris, serta Arab Saudi dengan industri minyak yang dikuasai oleh 7 perusahaan minyak Yahudi Shell, BP, Chevron, dll. George Soros contoh orang yang sanggup mengatur kekuasaan ekonomi dunia.)

Ketujuh, bangsa Yahudi memahami esensi dan tidak terpengaruh dan memahami fenomena. Bangsa Yahudi selalu tidak terpengaruh dengan fenomena. Bangsa Yahudi selalu memilki referensi kebesaran sebesar Moses (Musa) – tokoh pembebasan kehidupan dan religi, Abraham (Ibrahim) sebagai Bapak Agama Samawi Yahudi Kristen dan Islam, serta Raja Solomon (Sulaiman) sebagai Raja Besar selain Daud atau David.

Maka ketika Yesus sebagai orang Yahudi alias Isa datang pun – bangsa Yahudi menolak karena simbol Yesus akan mendistorsi keyakinan terhadap trio-konsep kekuasaan Musa-Abraham-Sulaiman.

(Bangsa Yahudi selalu menempel kekuasaan di mana pun di dunia. Amerika Serikat dan Arab Saudi serta Inggris adalah contoh negara yang dikuasai oleh Yahudi.)

Kedelapan, bangsa Yahudi adalah bangsa terpilih sebagai bapak spiritual yang menguasai Bumi selama 3000 tahun sampai sekarang. Keyakinan tentang hal ini diperkuat oleh bangsa Yahudi yang menyebut adanya 125,000 nabi dan rasul. Sejak Adam sampai Yesus dan – Muhammad sebagai perkecualian. Bangsa Yahudi tidak pernah secara langsung menolak satu-satunya nabi dan rasul yang bukan orang Yahudi: Muhammad SAW.

Ketidaktegasan bangsa Yahudi menolak Muhammad itu menimbulkan kegeraman psikologis-religius yang justru membuat Yahudi mendapatkan serangan. Bagi bangsa Yahudi, tidak ada alasan memusuhi Muhammad. Bangsa Yahudi cukup memiliki 124,999 orang nabi dan rasul selain 1 nabi dan rasul Muhammad SAW yang asli Arab.

(Secara esensial tidak pernah ada perintah memusuhi Islam oleh agama dan bangsa Yahudi karena bansga Yahudi menganggap diri mereke sebagai bangsa terpilih di muka Bumi.)

Itulah 8 kehebatan bangsa Yahudi yang menjadi penguasa Bumi selama 3000 tahun belakangan. Dunia kini dikuasai oleh Yahudi dengan representasi Amerika Serikat, Israel, Eropa. Ketiga trio penguasa itu mampu memorakporandakan ekonomi dunia. Aksi George Soros memengaruhi devaluasi Yuan untuk merontokkan Indeks Saham Shanghai dan Beijing 11% kemarin – boomerang jebakan Yahudi bagi Tiongkok sendiri. Itu hanya satu contoh.

Jadi, jika Fahri Hamzah menuduh Yahudi sebagai biang melemahnya ekonomi dunia, dengan memahami 8 kehebatan bangsa Yahudi, itu benar. Setuju dengan Fahri Hamzah. Pemahaman yang benar terhadap kekuatan pikiran bangsa Yahudi membuat Anda bisa mengatur langkah untuk mengetahui kelemahan bangsa Yahudi.

Salam bahagia ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun