Kelima, prestasi SBY melakukan alineasi diri SBY terhadap rakyat. Dalam kunjungannya ke mana pun SBY menempatkan diri di menara gading, jauh dari rakyat, lebay pengamanan: tidak mengunjungi rakyat secara teratur. Rakyat hanya mampu melihat SBY dari jarak ratusan meter.
Presiden Jokowi dipastikan tak akan mampu mengejar prestasi SBY yang melakukan alineasi dengan rakyat. Presiden Jokowi mendekati rakyat dan tak berjarak karena bagian dari rakyat.
Keenam, prestasi SBY menjadikan partai politik sebagai milik pribadi. Hanya SBY yang menjadikan parpol Partai Demokrat sebagai miliknya. Para pengritik yang mencoba merebut kekuasaan di PD dipecat dengan luar biasa. Anas Urbaningrum, Gde Pasek, bahkan Marzuki Alie menjadi terpecat dan atau dipaksa mundur karena mengritik atau cenderung akan menyingkirkan.
Presiden Jokowi memanfaatkan parpol sebagai kendaraan politik dan rakyat sebagai tameng, bukan partai. Presiden Jokowi juga bukan ketua umum parpol.
Demikian prestasi SBY selama 10 tahun yang dipastikan tak akan mampu dikejar oleh Presiden Jokowi.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H