"Duh!" keluh Niko.
Sejenak aku terdiam membayangkan kejijikanku pada Niko. Namun aku harus bicara!
"Enggak. Aku temukan SMS kamu mencintai Hasan. HP Hasan sopirmu yang hilang aku temukan di kamar depan. Ternyata itu kamu! Hancur sudah kesabaranku selama ini memahamimu!" kataku sambil menangis.
"Kau..." kata Niko tersekat.
"Dan kau, Niko menjelama menjadi orang lain di rumah ini. Kau suamiku, tapi kau bukan suamiku. Ya kau suamiku yang tak berguna! Gay. Homo. Ini derita tanpa akhirku!" kataku pendek mengakhiri uneg-unegku.
Aku tertidur dalam kesendirian jiwa sambil memikirkan Nikolay, Nina dan seorang lelaki yang tadi mengantar hand phone, Donny.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI