Sementara itu, Agung telah bersafari politik ke Mega, Suryo Paloh, Jusuf Kalla, dll. yang jelas mendukung Agung untuk memerkuat koalisi Jokowi.
Kedelapan, faktor Golkar tak bisa jauh dari kekuasaan. Para anggota DPRD yang akan bertarung di 290 Pilkada di Indonesia tahun 2015 sungguh perlu kendaraan partai Golkar yang sah. Maka kecenderungan pengakuan Kemenhukham terhadap Agung jelas menjadi nilai lebih. Belum lagi hiruk pikuk adu kekuatan selama pengadilan berlangsung akan sangat menarik. Maka, dipastikan Golkar yang sudah menempatkan Jusuf Kalla di pemerintahan Jokowi dan beberapa Dirjen, jelas menarik banyak kader dan pengurus Golkar di daerah untuk mendukung Agung.
Oleh karena itu, melihat kedelapan faktor itu, dipastikan Agung akan memenangi kekuasaan di Golkar. Dampaknya sangat luas yakni kestabilan politik. Prabowo yang sudah ikhlas, kenegarawanan dan berjiwa ksatria menjadi kontribusi positif - meskipun dengan mengorbankan Ical.
Dalam politik harus ada pengorbanan dan yang abadi adalah kepentingan. Dan yang bisa memberikan terpenuhinya kepentingan adalah penguasa, bukan Ical yang selayaknya akan surut. Maka tak mengherankan justru Prabowo secara jelas mendukung Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan secara jelas oleh Prabowo. Perihal Fadli Zon yang berteriak-teriak soal angket dll. itu hanya political clown saja.
Jadi, selamat datang Golkar baru di bawah Agung Laksono.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H