"Amien Rais?" tanya Dai, suami Pingkan.
"Sudah dilipat oleh zaman. Manusia galau. Suruh tobat saja beliau!"
"Hidayat Nur Wahid?" tanya Sabung.
"Tanyakan saja soal uang mahar dan galau! "
"Marzuki Alie?" tanya Cut Herdiana, istri ketiga Dai, satu dari empat istri Dai.
"Politikus! Ya begitulah cara berkomunikasinya!"
"Ustadz bayaran?" tanya Sabung.
"Jangan ikuti ustadz bayaran. Ada banyak ustadz seperti Gus Mus, Ahmad Abdulhaq, Komaruddin Hidayat, Quraish Shihab yang sejuk di hati dan jiwa yang mengajarkan agama dengan indah."
"Pasukan barisan nasi bungkus?" tanya Monahara sambil tertawa renyah gaya remaja 17 tahun.
"Tertawalah sepuasnya soal barisan nasi bungkus ya..." celetuk Pingkan sambil memeluk Ducati kebanggaannya.
"Intinya, kebenaran berada di atas kedzoliman dan penipuan berkedok agama. Atas nama Tuhan mereka berkoar-koar, seolah orang lain tidak beragama. Namun justru Tuhan yang membungkam mereka dengan kemenangan Jokowi-Ahok. Hanya karena Tuhan saja mereka menang. Ini pelajaran, jangan membawa-bawa Tuhan dalam berpolitik. Kualat hasilnya!"