Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kontemplasi Jiwa dalam Tuhan

30 Juli 2015   12:47 Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:30 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gunung Prau I Dok Pribadi"][/caption]

***lalu aku terhenyak di dalam hutan lebat jiwa ini

ketika cinta dan tuhan dalam nama tuhan berkontemplasi

jiwa cintaku menari meniti ria riang gembira abadi

mengadu pada suasana jiwa yang aku rasai

menikmati keheningan raga jiwa dan hati

keindahan cinta kasih sayang aku resapi

setengah mati agar semua keindahan cinta sehangat mentari

hati tak sirna oleh suasana ramai riuh rendah mengelilingi

cinta sayang dan kasih konstan dalam jiwa raga hati

tak akan berpindah dan berubah oleh perputaran hari

cinta itu ada dalam kedalaman kalbu jiwa suci

cinta itu akan termaknai dalam alunan jiwa bernafiri

aku memujamu dan mencintamu setiap detik hari

hingga jiwa dan raga kita selalu lekat satu terpatri

dalam penyatuan yang selalu riang gembira tak bertepi

dalam kesatuan jiwa raga hati yang indahnya tak terperi

lalu rasa itu semakin membumbung membuncah meninggi

dan cinta dan rasa dan jiwa semakin memanjakan hati

hingga yang kita rasakan cuma bahagia dalam diri

semua keindahan itu tak akan terakhiri dan abadi

karena cinta dalam jiwa raga dan hati tak akan pernah mati

ya ya ya ... raga akan sirna dan musnah suatu kali

namun jiwa tetap hidup dan menari meniti ria abadi

lalu hutan lebat jiwa ini berkisah dan bersaksi

untuk cinta abadi yang aku puja puji setiap detik hari-hari

dalam kesatuan rasa cinta tuhan dan diri  berkontemplasi

salam bahagia ala saya sudah pasti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun