Yang dilupakan. Upaya untuk pemakzulan itu sejak awal harus dilawan. Salah satu cara untuk melawan adalah membentuk DPR Sementara dan tidak mengakui DPR pimpinan Setya Novanto. Dengan pembentukan kelengkapan dewan dan pimpinan dewan, maka DPR pimpinan Pramono Anung dengan segera akan melakukan rapat kerja dengan menteri. Ini jelas menghantam muka para pentolan partai di DPR terutama Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Hidayat Nur Wahid serta Ibas. Mereka tak bisa melarang menteri melakukan rapat dengan kubu Jokowi atau kubu Prabowo.
Terbentuknya pimpinan DPR Sementara pimpinan Pramono Anung merupakan (1) klimaks kekecewaan dan kewaspadaan koalisi Prabowo yang semakin (2) tidak demokratis dan arogan dalam menyikapi kemenangan di DPR. Tujuan pembentukan DPR Sementara juga untuk mengamankan pekerjaan para menteri agar tak diganggu oleh DPR pimpinan Setya Novanto. Terlebih penting lagi, kubu Jokowi mewaspadai adanya upaya sistematis untuk menjungkalkan Jokowi alias pemakzulan politis terhadap Jokowi oleh DPR dan MPR alias TK.
Salam bahagia ala saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H