Nah, bagi pemohon yang berasal dari luar kota dan tidak memungkinkan untuk menginap di Jakarta karena alasan tertentu, bisa meminta bantuan staff keamanan di gerbang masuk untuk mengambilkan buku paspor kita. Tentunya sifat bantuan ini tak resmi. Kita juga memberikan uang seikhlasnya dimuka. Caranya, cukup menitipkan slip setoran pembayaran (sebagai syarat pengambilan) pada petugas plus sejumlah uang. Jangan lupa tinggalkan catatan alamat pengiriman dan nomor handphone kita pada petugas. Sebaliknya, kita juga perlu mencatat nama dan nomor handphone petugas. Dalam keadaan tak terduga seperti adanya staff yang cuti, proses permohonan visa tentu menjadi lebih lama dari biasanya. Dengan adanya bantuan seperti ini tentunya cukup menguntungkan bagi pemohon dari luar kota. Tak perlu khawatir mengeluarkan biaya besar karena harus tinggal lebih lama di Jakarta. Bahkan dengan meminta bantuan seperti ini, lebih menghemat biaya.Â
Selain petugas keamanan kedutaan, kita bisa pula meminta bantuan para PA. Caranya ya sama saja dengan menitipkan bukti slip setoran visa, uang secukupnya untuk pengiriman plus uang jasa seiklasnya. Serta meninggalkan alamat pengiriman visa dan nomor telepon. Komunikasi selanjutnya dengan pihak PA biasanya dilakukan melalui whatsapp. PA akan meng-update perkembangan ke kita, seperti mengirimkan foto visa yang telah ia ambil dan menunjukkan resi pengiriman buku paspor. Untuk mengenali apakah dia seorang PA atau bukan, mudah kok. Pada saat kita berada di ruang tunggu, dengan sendirinya kita akan tahu mana yang berprofesi sebagai PA dan mana si pemohon visa. PA ini biasanya akan bertegur sapa dan mengobrol akrab dengan staf kedutaan. Mereka biasanya tak duduk di tempat yang disediakan. Lebih senang berdiri sambil menenteng tumpukan dokumen. Mereka lebih senang berdiri agar mudah memberikan bantuan/bimbingan klien saat dipanggil petugas menuju ke counter. Disela-sela waktu menunggu, terkadang seorang PA mendekati counter mengajak ngobrol petugas atau consular officer disitu.Â
Nah, jika dari awal kita sudah berniat ingin meminta bantuan seorang PA untuk mengambilkan buku paspor, maka sebaiknya menghubungi PA pada saat berada di ruang pemrosesan visa. Bahkan kita bisa meminta bantuan mulai dari pembayaran visa, jika kita tak sabar menunggu. Yang terpenting, kita sudah melakukan sidik jari dan foto. Kita tak perlu khawatir, seorang PA akan menggelapkan uang kita. Toh kita punya nomor kontaknya, dan seorang PA tentu sudah dikenal luas oleh orang-orang kedutaan sehingga jika terjadi sesuatu, kita mudah menemukan kembali orang tersebut. Â
Demikian pengalaman saya mengurus sendiri visa India dan sedikit memperkenalkan personal assistant visa. Semoga informasi ini berguna bagi pembaca. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H