Mohon tunggu...
Nining Suryaningsih
Nining Suryaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris SMPN 2 Padalarang Kabupaten Bandung Barat

Mengajar sejak 2000

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memilah Bahan Ajar Itu Susah?

13 Mei 2020   19:21 Diperbarui: 13 Mei 2020   19:26 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Karena diskusi terakhir di jam pelajaran sebelum kami masuk bulan Ramadhan adalah descriptive text tentang orang, maka aku mencari video-video yang menggiring siswa pada pemahaman menyusun kalimat untuk mendeskripsikan tampilan fisik orang. Ini yang kuputuskan, mengingat ciri fisik lebih mudah difahami, menurutku. Setelah memilah dan memilih beberapa video, hatiku jatuh (aduh lebay ya) maksudku aku menjatuhkan pilihan pada sebuah video penjelasan tentang ciri-ciri fisik orang dari link 'Pow Toon'. Kutonton sejenak, sekilas, sambil membayangkan bagaimana aku membuat skenario pembelajarannya sehingga di akhir sesi mereka bisa memberi bukti tulisan descriptive text.

Pukul 08.40 kusapa siswa di grup WA. Hanya tiga siswa yang meresponnya. Aku menghela napas panjang. Setelah lima menit berlalu kusapa lagi mereka, berharap nama lain yang memberi komen di sana. Respon yang muncul masih siswa yang itu.

"Baiklah" pikirku. Tak masalah dengan jumlah, yang penting aku mencoba salah satu aplikasi berbasis IT untuk pembelajaran, sebagai penggugur kewajiban atau pemenuhan tugas di pelatihan. Jadi tak ragu kulanjutkan untuk meminta mereka mengingat materi terakhir yang kusampaikan. Di antara tiga siswa yang menjawab, hanya satu yang tepat menyebutkan materi apa yang terakhir kami diskusikan.

Setelah memberi tahu mereka bahwa gurunya perlu melengkapi laporan pengajaran dengan praktik membuat tulisan, siswa pun menyatakan siap. Apa yang diminta? Mereka diminta mempelajarai video yang menjelaskan ciri-ciri fisik orang. Aku hanya membagi tautan yiu tube dari tautan yang sudah kusalin sebelumnya. Kuberi mereka waktu beberapa menit untuk mempelajari isi materi di video.

Setelah beberapa saat aku membuka lagi chat di WA. Kutanyakan apakah mereka sudah selesai menontonnya. Jawaban yang cukup mengejutkan adalah mereka belum menonton hingga tuntas. "Duh, gimana ini?" gumamku. Tugas yang kuberi sebenarnya sederhana, mereka hanya diminta menonton video dar tautan you tube yang kubagi. Tapi tak lama ada seorang siswa yang memberi komentar bahwa dia baru menyelesaikan menontonnya. Puji syukur kupanjatkan, karena artinya aku bisa melanjutkan memberi penugasan.

Walau sudah ada siswa yang mengatakan sudah selesai menonton video tentang ciri fisik orang, aku tetap mengulas sedikit untuk mengonfirmasi pemahaman mereka akan ciri-ciri fisik orang yang selanjutnya menjadi bahan membuat descriptive text. Setelah siswa menjawab dengab kalimat-kalimat yang kurasa cukup tepat menggambarkan pemahaman mereka terkait ciri fisik orang, kini giliranku memberi tugas.

Tugas yang kuberikan adalah meminta mereka menulis descriptive text tentang diri mereka sendiri. Sebagai guru yang mencoba berempati terhadap pemahaman siswa, aku menawarkan diri untuk memberi contoh descriptove tentang ciri-ciri fisik yang kumiliki. Setelah siswa menyetujui (jelaslah setuju, masak enggak sih? hihihih ....) aku lantas menulis beberapa kalimat yang menjelaskan ciri-ciri fisikku yang kubentuk dalam descriptive text. Setelah kufoto hasil pekerjaanku dan kukirim ke WAG, siswa mulai mengerjakan dan tak lama beberapa dari mereka mengumpulkan dengan hasil yang cukup memuaskan walau ada beberapa di antaranya yang kuberi komentar untuk dikoreksi.

#IWIKEMDIKBUD

#WORKSHOPTIKBATCH1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun