Selamat merayakan hari raya Iduladha bagi kita semua. Berapa banyak daging kurban yang didapat? Sepertinya, untuk satu minggu ke depan penjual sate dan bakso akan sepi pelanggan karena hampir di setiap rumah mengolah daging kurban menjadi dua menu favorit keluarga Indonesia.
Selain sate dan bakso, menu rendang, gulai dan dendeng juga menjadi andalan. Tapi, jangan lupakan kolesterol hingga darah tinggi saat mengonsumsi daging kurban. Makanlah daging secukupnya, jangan berlebih apalagi mengikuti hawa nafsu.Â
Hal ini sangat berlaku jika sudah berumur. Pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati sepertinya tidak pernah salah dan patut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, untuk mengimbangi banyaknya olahan daging kurban yang masuk ke tubuh, ada baiknya mengimbanginya dengan melakukan 6 Hal sederhana berikut ini.
Perbanyak Minum Air Putih
Anjuran memperbanyak minum air putih tidak hanya berlaku setelah makan daging saja. Setiap hari kita wajib mengonsumsi air putih minimal 8 gelas. Minum air putih setelah makan daging nyatanya akan membantu tubuh dalam menetralisir lemak-lemak jahat. Yang perlu diingat, sebaiknya air putih yang diminum bukanlah air dingin melainkan air hangat.
Minum Air Jeruk Nipis
Jeruk nipis memiliki zat yang mampu mengontrol produksi kolesterol dalam darah. Setelah menyantap olahan daging, tidak ada salahnya minum air perasan jeruk nipis atau bisa juga irisan jeruk nipis yang diseduh dengan air panas. Tidak sulit untuk melakukan hal ini, mengingat jeruk nipis sangat mudah dijumpai dan harganya pun relatif murah.
Imbangi dengan Makan Sayur dan Buah
Mengonsumsi daging merah berarti membuat usus bekerja lebih keras. Untuk itu imbangi dengan makan sayur dan buah. Selain untuk memperlancar buang air besar, serat yang terkandung dalam sayur dan buah akan mengurangi serapan kolesterol.Â
Kompasianer bisa mengonsumsi sayur dengan cara dilalap, dibuat sayur bening, atau dicampurkan ke dalam olahan daging. Untuk buah bisa dimakan langsung atau dibuat jus.