Mohon tunggu...
Ninin Rahayu Sari
Ninin Rahayu Sari Mohon Tunggu... Jurnalis - https://nininmenulis.com

Former Journalist at Home Living Magazine n Tabloid Bintang Home - Architecture Graduate - Yoga Enthusiast - Blogger at www.nininmenulis.com - Coffee Addict - Morning Person

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jangan Panik Ketika Dana Habis Tapi Renovasi Rumah Belum Selesai, Ada Pinjaman Dana Tunai dari Adira Finance

26 Mei 2024   15:50 Diperbarui: 26 Mei 2024   16:26 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dok. Adira Finance

Dalam acara Ngobrolin Finansial ini turut hadir Ayu Sara Herlia (Financial Literacy Specialist yang juga Founder @mamaber.uang), Indra Meyman Harefa (Head of Regional Non Auto Business Adira Finance), dan Dwi Nopianto (AXI Adira Finance) sebagai narasumber yang memberikan tips bagaimana mengelola keuangan yang baik agar terhindar dari pinjol ilegal.

Bicara mengenai pengelolaan finansial tentu tidak terlepas dari gaya hidup konsumtif. Gaya hidup ini kerap disalahkan sebagai salah satu penyebab terjerat pinjol ilegal. "Konsumtif itu tidak apa-apa asal ada uangnya. Menjadi tidak baik bila konsumtif tapi uangnya tidak ada," kata Sara.

Senada dengan Sara, Indra pun juga menekankan kalau hidup itu harus dinikmati. "Bagaimana dapat menikmati hidup? berarti pendapatan kita yang harus ditambah bukan pengeluaran kita yang harus dikurangi, apalagi pinjaman dana tunai melalui pinjol ilegal," tegas Indra. Dwi pun memberikan sarannya agar terhindar dari gaya hidup konsumtif dengan membeli sesuatu berdasarkan fungsinya, "saat fungsi sudah mewakili apa yang kita dapatkan, apa lagi yang kita butuhkan?"

Alih-alih menikmati hidup, ketiga narasumber juga menyarankan menyisihkan uang untuk menabung. Menabung yang baik berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung dari pendapatan dan kondisi finansial yang dihadapinya. Tidak bisa dikatakan menabung harus 30 atau 50 persen dari penghasilan jika akhirnya tabungan tersebut diambil kembali. Lebih baik niatkan menabung semampunya tetapi konsisten dilakukan terus menerus.

Ide menarik mengenai menyisihkan penghasilan dihadirkan Indra. Baginya katimbang menabung, ia lebih memilih untuk berinvestasi. "Dengan berinvestasi kita 'dipaksa' menyisihkan 30 persen penghasilan. Karena jika simpan, inflasi tinggi dan nilai uang selalu berkurang. Berbeda bila kita investasi. Tapi tetap kita harus punya uang di bank untuk kondisi darurat, mengingat orang Indonesia banyak sekali pengeluaran yang tidak direncanakan," urai Indra.

Dana darurat yang yang dibahas di sini tentu bukan dana yang digunakan untuk memenuhi gaya hidup konsumtif. Dana darurat ini digunakan untuk kondisi tertentu agar kita terhindar dari meminjam uang ke pinjol ilegal. Jika terpaksa meminjam, pastikan pinjaman dana tunai berasal dari lembaga pembiayaan terpercaya seperti Adira Finance.

Fasilitas #SahabatDanaTunai dari Adira Finance

Seperti yang telah diketahui, Adira Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 2004 dan terdaftar di OJK. Adira Finance menyediakan berbagai solusi keuangan sesuai dengan kebutuhan, salah satunya fasilitas Sahabat Dana Tunai.

Foto: Dok. Adira Finance
Foto: Dok. Adira Finance

Sahabat Dana Tunai merupakan fasilitas pinjaman dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor, baik itu motor ataupun mobil. Pinjaman dana tunai ini berguna untuk memenuhi kebutuhan konsumen, seperti modal usaha, biaya renovasi rumah, wisata, pendidikan, kesehatan, kendurian, dan lain sebagainya yang pencairan dananya langsung kepada pelanggan.

Untuk proses peminjamannya, Adira Finance memiliki aturan baku yang membuatnya berbeda. "Pinjaman dana tunai menggunakan jaminan kendaraan bermotor, dimana kami hanya menahan BPKB-nya namun kendaraannya tetap dapat digunakan oleh nasabah untuk bekerja atau transportasi," pungkas Indra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun