Mohon tunggu...
Ninin Rahayu Sari
Ninin Rahayu Sari Mohon Tunggu... Jurnalis - https://nininmenulis.com

Former Journalist at Home Living Magazine n Tabloid Bintang Home - Architecture Graduate - Yoga Enthusiast - Blogger at www.nininmenulis.com - Coffee Addict - Morning Person

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjaga Lingkungan Sustainable Dimulai dari Sepiring Makanan

6 Februari 2024   20:59 Diperbarui: 6 Februari 2024   21:09 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkomunikasi dengan orang rumah mengenai makanan yang disukai dan akan dihabiskan sangat diperlukan, sehingga kita dapat berbelanja sesuai dengan menu yang akan dimasak. 

Untuk bahan makanan yang dibeli berlebih sebaiknya disimpan dalam lemari es agar tidak mudah rusak atau dengan menyimpannya dalam wadah kedap udara agar masa simpannya lebih lama.

Foto: Pribadi
Foto: Pribadi

Beralih ke pola makan ramah lingkungan seperti plant based diet yang lebih sehat dan tanpa efek samping. Sebuah studi di Oxford mengungkapkan kalau plant based diet atau konsumsi makanan nabati bisa mengurangi carbon footprint hingga 73 persen akibat munculnya gas metana dari kotoran ternak. 

Jika menganggap sayuran sebagai sumber makanan nabati terlalu mahal, cobalah menanamnya sendiri. Pilih sayuran yang tidak membutuhkan banyak perawatan, seperti tomat, selada, kangkung, atau bayam. 

Seperti yang aku lakukan saat ini aku menanam cabe di rumah dan itu sangat membantu di tengah mahalnya harga cabe. Kedepannya aku ingin mencoba menanam jenis sayuran lain di halaman rumahku yang tidak terlalu luas itu. Semoga dapat menjadi sumber makanan nabati tambahan. 

Saat ini banyak orang yang bangga ketika mengkonsumsi makanan dari luar negeri atau daerah lain karena sedang viral atau dianggap prestisius. Namun tahukah kamu kalau proses pengemasan, pengiriman, hingga pengawetannya banyak menghabiskan dana dan sumber daya lingkungan? Untuk itu mengapa tidak mencoba menikmati makanan lokal segar yang di dapat dari sekitar tempat kita tinggal? 

Mengkonsumsi makanan musiman juga menjadi langkah jitu untuk memaksimalkan sumber daya alam yang ada. Selain mendapati kematangan yang sempurna, nutrisi yang kita dapat juga lebih berlimbah, terpenting lagi harga lebih terjangkau.

Mulai mengurangi makanan olahan yang menggunakan bahan-bahan tinggi gula, lemak, garam, dan lainnya. Selain kandungan gizi baiknya sangat sedikit dan dapat memicu berbagai jenis penyakit, pemrosesan makanan olahan menggunakan banyak energi dan berpotensi mencemari lingkungan. Untuk itu sangat disarankan untuk teliti dalam memperhatikan food label berdasarkan bahan atau komposisi, fakta gizi, serta klaim dan sertifikasi.

Bahan makanan yang tidak habis digunakan umumnya menjadi sampah dan mencemari lingkungan sekitar (food loss). Kebiasaan yang memicu orang untuk terus menerus membeli bahan makanan yang sebenarnya tidak terlalu perlu berawal dari tidak dihabiskannya makanan. Karenanya, usahakan agar semua bahan makanan terpakai semua dengan mengolahnya jadi menu-menu baru atau memanfaatkannya untuk dijadikan kompos tanaman. Selain itu, jangan membeli bahan atau masak berlebihan yang nantinya akan menambah sampah.

Untuk melakukan itu semua mungkin terasa tidak mudah di awal. Untuk itu aku memberikan sedikit tips yang mungkin dapat dilakukan dan menjadi kebiasaan yang baik bagi lingkungan sustainable. Aku memulainya dengan menghabiskan sepiring makanan dan berusaha mengurangi sampah yang timbul saat proses pengolahan. 

Setelah hal tersebut menjadi kebiasaan baik, barulah melangkah ke langkah berikutnya, seperti memperbanyak makanan nabati dan mengurangi konsumsi makanan instan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun