Aktivitas apa sih yang biasa kita lakukan saat berlibur? Jalan-jalan menikmati pemandangan, wisata kuliner, belanja kerajinan setempat, atau menonton atraksi budaya? Pernah tidak kalian merasa bosan melakukan kegiatan yang itu-itu saja setiap berlibur? Karena aku pernah merasa bosan. Ingin berlibur melepas penat dan stres melakukan kegiatan berbeda yang tidak biasa dan rutin dilakukan.
Kualitas liburan bukan tergantung dari seberapa jauh destinasi yang kita kunjungi, tetapi seberapa banyak manfaat yang bisa didapat untuk memulihkan kembali kesehatan jiwa dan raga kita setelah berlibur. Aku tipe orang yang bangga berwisata di Indonesia. Menurutku pesona Indonesia tidak ada habisnya untuk dinikmati. Tinggal bagaimana kita kreatif memaksimalkan waktu berlibur dengan melakukan aktivitas yang disukai dan tidak monoton. Jika terlalu sering melakukan aktivitas monoton saat berlibur, alih-alih ingin healing kita justru bertambah stres karena tidak mendapat pengalaman yang berbeda.
Liburan kali ini aku ke Bali bersama keempat teman lainnya. Mereka ini teman-teman yang memiliki hobi yang sama, yaitu olahraga yoga. Minimal seminggu dua kali kami melakukan yoga bersama di salah satu klub kebugaran di Jakarta. Kedekatan dari hobi yang sama ini telah berlangsung lebih dari lima tahun. Jadi ketika merencanakan liburan bersama, aku tegas menginginkan liburan berbeda yang dapat menyehatkan jiwa dan raga, terpenting belum pernah kita lakukan bersama yaitu yoga retreat.
Mengapa kami memilih ke Bali? Because everyone love Bali! Sudah dikenal hingga mancanegara kalau Bali memiliki berjuta keindahan, mulai dari keindahan alam, kulinernya yang beragam, adat istiadat, hingga budayanya yang menarik. Selain letak pulaunya yang tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai, hanya kurang lebih satu jam penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, kita sudah dapat menikmati semua keindahan Bali.
Selain keindahannya yang sudah terkenal, Bali memiliki pesona lain yang baru aku jumpai di sini, yaitu yoga retreat. Sekarang ini yoga retreat banyak disukai karena menjadi salah satu metode healing untuk meningkatkan kesehatan fisik dan juga mental. Yoga retreat ini biasanya menjadi salah satu fasilitas spesial yang disediakan oleh hotel, resort, atau destinasi wisata tertentu.
Berbeda dengan semua fasilitas yang umum disediakan itu, yoga retreat yang kami ikuti lebih kepada workshop pranayama atau teknik pernafasan di Markandeya Yoga Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari di salah satu studio yoga di kawasan Denpasar, Bali. Di sini kami berinteraksi langsung dengan adat istiadat penduduk Bali sehari-hari.
Selain mempelajari beberapa teknik pernafasan dalam yoga, kami pun berkesempatan mencicipi aneka makanan dan minuman khas Bali yang tersedia setiap harinya, seperti kue laklak (serabinya Bali), es kuwut (es mentimun yang diserut), rujak Bali (rujak serut dengan kuah pindang), jagung putih rebus, dan lain sebagainya. Tidak hanya mencicipi, kami dapat belajar langsung bagaimana membuat makanan dan minuman tersebut, karena ada beberapa hidangan yang dimasak langsung di tempat.
Di akhir pelatihan, kami diajak untuk merasakan secara langsung tradisi melukat yang ada di Bali. Melukat merupakan salah satu prosesi pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri kita. Melukat ini biasanya dilakukan di tempat-tempat yang memiliki sumber mata air, seperti dasar lembah yang memiliki air terjun dengan aliran dan debit air yang cukup besar. Kali ini kami diajak melakukan melukat di Pura Dalem Pingit Lan Kusti, Tegallalang, Gianyar Bali. Konon air terjun Desa Sebatu yang ada di pura ini dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit yang disebabkan oleh ilmu hitam.