Bukti Empati Â
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
"Suster, bolehkah Angel curhat?"
"Bisa, Sayang. Yuk, ikut ke ruang BK saja."
"Tidak, Suster. Jangan di sana."
"Oh, ya, sudah. Mari ke kantor susteran saja."
*** Â
"Oh, jadi begitu. Ya, sudah. Nanti akan kami carikan solusi cerdas yang tidak mudah dibaca olehnya. Sekarang, kembalilah ke kelas. Rupanya sebentar lagi bel masuk segera berbunyi," usir halus sang suster sambil melirik arloji di pergelangan tangan kiri.
Ada kelegaan tersendiri. Angel merasa telah berhasil menceritakan kondisi Angi yang selama ini mungkin saja disembunyikan di hadapan Suster Kepala karena alasan tertentu. Karena itu, Angel membuka agar sahabatnya itu memperoleh solusi untuk tinggal di tempat nyaman.
Sebenarnya, bukan karena keberatan nebeng di tempat indekosnya, melainkan karena lebih ke keselamatan jiwa, rohani, atau psikologis sahabatnya itu. Bagaimana pun tempat tinggal pasti akan berpengaruh terhadap prestasi dan pemikiran seseorang. Jika Angi memperoleh tempat nyaman dan lingkungan yang mendukung, tentulah menjadi support system sangat bagus bagi masa depannya. Â