"Tidak, Bu! Ninok meracau itu!" sergahnya membela diri di hadapan Bu Ismiati.
"Tidak, bagaimana? Kamu sok tahu!" semburku serius.
"Kamu jangan mengadu, ya!" bantahnya lantang.
"Aku tidak mengadu, loh. Aku memang tidur dengan pareman!"
"Loo! Lo! Jangan percaya, Bu! Saya tidak tidur dengannya!" jawab lantang teman yang bernama Parman.
"Lah, siapa yang bilang aku tidur denganmu?! Kamu ngawur saja!"
"Ya, kamulah yang ngawur! Mengapa bilang tidur denganku segala!"
"Ha? Siapa yang bilang begitu?"
"Laaa ... itu tadi! Mulutmu yang bilang tidur dengan Parman!"
"Owalaaah ... hahahaha!" Bu Ismiati tertawa dan segera melerai kami berdua.
"Kamu, ya Man, Parman! Dengar baik-baik! Ninok tidak bilang bahwa dia tidur bersamamu, tidur denganmu. Tidak! Tetapi ia menggunakan parem. Hahaha ...!"