Kini setelah berusia hampir kepala tujuh, aku tahu ... beberapa haters-ku bertumbangan satu demi satu. Meskipun tidak pernah aku mendoakan jelek kepada mereka, hukum tabur tuai dan hukum karma itu masih berlaku hingga saat ini.
Jadi, sebuah pelajaran berharga bagiku adalah biarkanlah orang menghina, mem-bully, Â mengejek, dan atau mengolokmu, pasti Tuhan akan membelamu dengan cara ajaib-Nya! Tak perlu membalas kejahatan mereka dengan kejahatan serupa, cukup serahkan saja kepada-Nya sebab penghakiman itu ada di tangan-Nya. Â
Ya, betul! Aku adalah anak haram, anak jadah! Namun, bukan atas kemauanku lahir seperti itu. Semua merupakan karsa (kehendak) dan karya Allah semata, so ... syukuri saja apa adanya.
Urip hurub hambangun praja! Dengan semangat menyala-nyala kulalui sepanjang jalan hidupku untuk membangun negeri, termasuk membangun diri pribadi agar menjadi manusia yang beradab, santun, dan tahu diri. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H