"Bener banget, Pa! Si Kumoru bapak yang jarang pulang, sekalinya pulang minta makan dengan porsi jumbo. Lalu ... si Jelita juga gampang lapar. Jenis persia memang doyan makan banget, kan?"
"Hahaha ... belanja ikan bisa bengkak! Tiap dua hari sekali sekitar tiga puluh ribu, belum susunya ...!"
"Kita berdoa saja Pa, Tuhan pasti memberikan kesehatan, kekuatan, dan rezeki berlimpah karena kita ikut menyayangi, memelihara, dan menyediakan makan minum makhluk ciptaan-Nya!" sahutku.
"Iya ... semua kucing datang pasti karena kasih Tuhan semata! La ... aneh. Si Miska yang memang sengaja kita adopsi ternyata membawa anak jantan. Kucing itu seolah menjawab keinginan Mama, kan?"
"Bener. Miska kumarahi ... kuancam juga, 'Aku akan cari kucing putih bermata biru kalau kau nggak pernah pulang!' Ehh, malah dia bawakan anaknya seperti keinginanku. Sayang dia nakal dan jahat pada anaknya!"
"Lalu ... si kucing bermata biru yang Mama beri nama Kumoru (kucing moto biru) itu ... hahaha ... akhirnya juga membawa anak cewek! Seperti keinginan Mama juga, kan?"
"Ho ... oh. Saat mantan muridku menawari kucing orange, jadi kepingin punya. La ... kok anaknya si Kumoru orange beneran! Ya ... si Cantik ini!"
"Lalu, bukankah Mama juga berkeinginan memelihara jenis persia kembali, kan?"
"Nah, bener! Dua bulan lalu ... tiba-tiba datanglah si Jelita! Orange dan peranakan persia juga. Kalau dipikir-pikir kok bisa mereka datang ke rumah kalau bukan karena Allah, kan?"
Suami mengangguk-angguk setuju.
"Itulah! Semua yang Mama inginkan selalu dijawab dan dikabulkan oleh Tuhan. Luar biasa, kan?"