Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Silent of Love (Part 12)

17 Agustus 2024   13:33 Diperbarui: 17 Agustus 2024   13:58 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Kamu tidak perlu takut. Kami justru hendak melindungi dan membantumu, Nak!" hibur lembut guru BK yang sangat disegani ini.

Lani pun dihadirkan masuk ke ruangan BK. Sebelum diminta duduk, kepada keempat gadis yang tergolong dan dianggap 'nakal' serta 'bermasalah' tersebut, ditanyakan nama gadis yang mereka bully.

"Kalian tahu nama gadis ini siapa?" tanya lantang Pak Hamid.

Beberapa di antara mereka menjawab, "Lani."

"Nah, mengapa kalian sebut dengan nama yang lain? Kalau misalnya kalian kuganti nama Cikrak, Gareng, Comberan, Bakiak, mau?"

Serempak keempat gadis itu menggeleng.

"Nah, mengapa kalian bukan hanya mengganti nama, melainkan tega mengolok, menghina, mengejek, dan melepaskan kebencian dengan begitu rupa? Mengapa? Kalian manusia baik-baik, kan? Beradab, kan? Dididik dengan baik oleh kedua orang tua dan keluarga besar kalian yang kaya raya dan terhormat itu, kan?" lanjut Pak Hamid.

"Silakan duduk, Melani!" perintah Bu Rini dengan halus sambil menawarkan kursi di dekatnya.

"Sekarang saya tanya ke Melani, apakah kamu terima disebut dengan nama lain, Lani?"

Lani menggeleng sambil berujar, "Tidak terima, Bu!"

"Nah, kalian dengar baik-baik itu! Kalian masih bisa menghargai dan menghormati manusia lain, kan? Wahai, para gadis yang mengaku cantik?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun