Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 169 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 4)

13 Agustus 2024   09:31 Diperbarui: 13 Agustus 2024   09:33 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gitu, ya Kak!"

"Iya, Dik. Saat di sekolah menyimak penjelasan guru, di rumah materi dipelajari ulang, kalau tidak tahu bisa ditanyakan kepada siapa yang dianggap lebih tahu. Itulah kunci sukses. Jadi, kunci sukses itu berawal dari kemauan diri sendiri. Bukankah asal ada kemauan di situ ada jalan? Nah, motivasinya berupa motivasi intrinsik, yakni yang berasal dari diri sendiri. Niat untuk maju, bukan karena paksaan orang lain, siapa pun itu, Dik!"

"Iya, Kak. Terima kasih banyak telah sangat baik dengan Lani," ujar lani sambil mengatupkan dua telapak tangan di depan dada.

Setelah terima kasih dan pamit, lani bergegas menuju kamar pribadinya.

"Hmmm, tak tahukah kau Kak Bagus? Lani sangat bangga dan senang berada di dekatmu. Apalagi kauajari ilmu yang cukup rumit!" batinnya dengan senyum mengembang.  

Di dalam kamar, Lani pun bersenandung pertanda hatinya begitu berbunga-bunga. Hal apakah yang bisa menyenangkan hati sang dara kalau bukan karena hati pemuda idaman berada di genggaman? Namun, Lani masih belum tahu tanggapan Bagus terhadapnya. 

Apakah relasi yang mereka jalin selama ini hanya sekadar pertemanan, atau lebih dari itu. Lani tak dapat memprediksi. Satu hal yang ia tahu dan sadar betul adalah bahwa pemuda itu selalu berada di dalam hatinya. Senyum dan raut wajahnya selalu terpeta di dalam ingatan dan menghuni hatinya tanpa digeser oleh siapa pun.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun