Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Pemilik 25 judul buku solo dan 164 judul antologi

Menulis bukan sekadar hobi, melainkan kebutuhan. Sebagaimana udara yang terjebak di usus jika tak keluar sebagai kentut akan menyakitkan. Namun, setelah keluar betapa lega rasanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 4)

13 Agustus 2024   09:31 Diperbarui: 13 Agustus 2024   09:33 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pagi, Bang Stefan!" sapa Lani melihat sosok pemuda itu sedang sibuk di ruang dapur umum merangkap ruang diskusi.

"Pagi juga, Lani! Kok tumben ... pagi-pagi sudah naik ke sini!"

"Iya, nih, Bang. Mau minta diajari kerja PR Biologi sama Kak Bagus!"

"Oh, gitu! Sudah dibangunkan anaknya?"

"Sudah, Bang! Mungkin masih siap-siap!"

"Oke, lanjutkan, Dik. Abang sudah selesai, nih. Mau kubawa ke kamar saja, dingin banget soalnya!"

"Silakan, Bang! Selamat menikmati!"

Terjeda beberapa saat, sekitar sepuluh menit kemudian, Bagus Indra Perwira yang biasa disapa Bagus muncul di hadapan Melani.

"Apa yang bisa saya bantu, Dik?" tanya Bagus antusias.

"Ini, Kak. Sulit banget menurut Lani!" sambil menunjukkan PR yang didapat dari gurunya.

"Oh, sebentar saya baca dulu, ya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun