Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Pemilik 25 judul buku solo dan 164 judul antologi

Menulis bukan sekadar hobi, melainkan kebutuhan. Sebagaimana udara yang terjebak di usus jika tak keluar sebagai kentut akan menyakitkan. Namun, setelah keluar betapa lega rasanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 4)

13 Agustus 2024   09:31 Diperbarui: 13 Agustus 2024   09:33 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Bab 3  
Rasa Luar Biasa

Kondisi kota pagi ini masih dalam cuaca ekstrem. Dingin banget! Tertulis 18 derajat Celsius di gawai pertanda begitu dingin dari biasa.
Minggu pagi ini anak-anak tidak melakukan aktivitas out door. Klana sedang mengerjakan tugas di kamarnya. Lina pun masih bergelung di dalam selimutnya. Akan tetapi, Lani kebingungan karena belum bisa menyelesaikan tugas biologi yang didapat dari guru dua hari lalu. Padahal, Senin besok ada jadwal biologi.

Karena itu, meskipun cuaca dingin, ia bergegas mencari salah seorang anak indekos yang bisa mengajarinya mengatasi PR tersebut.

"Kak ... Kak Bagus ...," panggil Lani sambil perlahan mengetuk pintu kamar perjaka itu.

"Ya, Dik. Ada apa?" sahut Bagus dari dalam kamar.

Ia belum membuka pintu karena masih mengenakan jaket cukup tebal dan bahkan mengenakan selimut tebalnya juga.

"Bisa nggak ajari Lani PR biologi, Kak?"

"Oh, bisa. Bisa. Tunggu sebentar, ya!"

"Baiklah. Kita di ruang diskusi saja, ya, Kak!"

"Oke!"

Beberapa saat kemudian, ketika Bagus masih harus ke kamar mandi dalam untuk sekadar cuci muka, Lani pun menuju ruang diskusi. Kebetulan ada Stefan yang sedang menjerang air untuk membuat mi instan dan kopi hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun