Ada sepasang suami istri yang membantu sang ibu memasak dan mengurus rumah tangga. Bi Kalimah sebagai ART, sementara suaminya, Pak Sukirno sebagai tukang kebun merangkap petugas laundry bersama sang istri. Ada juga Bang Tegar seorang sopir yang melayani antar jemput anak-anak dan sang ibu ketika harus berbelanja.
Ayah mereka Bapak Mahardika Prasetya seorang pengusaha yang tinggal di Jayapura. Beliau sering bepergian, baik ke luar pulau, maupun ke luar negeri. Sang ayah ini memiliki dua istri. Istri pertama, Ibu Winda tinggal di Jayapura. Pernikahan sang ayah dengan istri pertama tidak dikaruniai putra. Karena itulah sang ayah diizinkan menikahi adik sepupu dan memiliki tiga buah hati. Untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional dan biaya hidup, istri kedua dan anak-anak diberi usaha indekos karena kebetulan rumah mereka dekat dengan beberapa kampus ternama.
Bersama Ibu Herna, istri kedua yang sepupu istri pertama ini, sang ayah dikaruniai putra-putri istimewa.  Si  sulung Klana Prahastama, sedang berada di kelas 12. Putra  kedua, gadis ayu bernama Melani Prahaswari, duduk di kelas 10. Sementara, bungsu yang manis bernama Meylina Pramesti baru berada di kelas 8 salah sebuah SMP di kotanya.
Keluarga ini hidup berkecukupan, rukun, dan tampak sebagai keluarga harmonis. Hanya saja, sang ayah pulang sebulan dua atau tiga kali sesuai kondisi saja. Sebagai pengusaha, tentu waktunya lumayan tersita oleh kesibukan bisnis sehingga putra-putri dan istri kedua hanya disambangi sesekali saja. Namun, sang ayah mengusahakan senantiasa memperhatikan kebutuhan rohani dengan melakukan video call sehingga rasa rindu pun terobati.
 *** Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H