Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Silent of Love (Part 2)

12 Agustus 2024   17:03 Diperbarui: 12 Agustus 2024   17:10 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sepasang suami istri yang membantu sang ibu memasak dan mengurus rumah tangga. Bi Kalimah sebagai ART, sementara suaminya, Pak Sukirno sebagai tukang kebun merangkap petugas laundry bersama sang istri. Ada juga Bang Tegar seorang sopir yang melayani antar jemput anak-anak dan sang ibu ketika harus berbelanja.

Ayah mereka Bapak Mahardika Prasetya seorang pengusaha yang tinggal di Jayapura. Beliau sering bepergian, baik ke luar pulau, maupun ke luar negeri. Sang ayah ini memiliki dua istri. Istri pertama, Ibu Winda tinggal di Jayapura. Pernikahan sang ayah dengan istri pertama tidak dikaruniai putra. Karena itulah sang ayah diizinkan menikahi adik sepupu dan memiliki tiga buah hati. Untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional dan biaya hidup, istri kedua dan anak-anak diberi usaha indekos karena kebetulan rumah mereka dekat dengan beberapa kampus ternama.

Bersama Ibu Herna, istri kedua yang sepupu istri pertama ini, sang ayah dikaruniai putra-putri istimewa.  Si  sulung Klana Prahastama, sedang berada di kelas 12. Putra  kedua, gadis ayu bernama Melani Prahaswari, duduk di kelas 10. Sementara, bungsu yang manis bernama Meylina Pramesti baru berada di kelas 8 salah sebuah SMP di kotanya.

Keluarga ini hidup berkecukupan, rukun, dan tampak sebagai keluarga harmonis. Hanya saja, sang ayah pulang sebulan dua atau tiga kali sesuai kondisi saja. Sebagai pengusaha, tentu waktunya lumayan tersita oleh kesibukan bisnis sehingga putra-putri dan istri kedua hanya disambangi sesekali saja. Namun, sang ayah mengusahakan senantiasa memperhatikan kebutuhan rohani dengan melakukan video call sehingga rasa rindu pun terobati.

 ***  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun