Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 169 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gelang Giok (Part 17)

25 Juli 2024   19:21 Diperbarui: 25 Juli 2024   19:25 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keesokan harinya, setelah beristirahat sehari, Adi segera mencari-cari peluang. Yang pertama dicari adalah institusi yang dapat dengan segera menikahkan mereka berdua. Maka Adi mencari alamat tempat ibadah yang sesuai dengan keyakinan dan mengajak keluarga kecilnya tersebut menghadap pengurus untuk menceritakan segala sesuatunya. Bersyukur dia memperoleh alamat dan dengan mudah dapat menjumpai pengurusnya.

Tatkala Adi mengemukakan apa yang terjadi dengan keluarga juragan sepuh dan juragan muda yang sedang terkena musibah, pengurus sangat bersimpati dan bahkan menganjurkan agar kedua bocah tersebut dimasukkan panti asuhan agar keselamatan mereka lebih terjamin. Apalagi, di dalam panti asuhan terdapat sarana home schooling memadai sehingga pendidikan kedua mereka pun lebih terjamin. Apalagi dikabarkan bahwa panti asuhan tersebut benar-benar dikelola secara luar biasa karena dianggap mempersiapkan generasi emas Indonesia. Para donatur pun kebanyakan dari mancanegara karena biasanya turis yang datang akan singgah ke tempat mereka. Jadi, bukan sekadar panti asuhan seperti ala kadarnya!  

Pada hari kedua, Adi dan keluarga diarahkan ke panti asuhan cukup besar di ibu kota provinsi itu. Kebetulan sekali pengurus sedang membutuhkan karyawan yang bersedia tidur di dalam sehingga mereka berempat langsung diterima sebagai bagian dari institusi tersebut.

Dengan demikian, pada hari ketiga, belum genap seminggu seperti waktu yang diberikan oleh sang bibi, Adi sudah meninggalkan rumah bibi yang terkesan pelit dan itung-itungan itu. Sungguh, di luar prediksi Adi sebelumnya. Dia mengira bahwa kehadirannya akan diterima dengan baik, diberi tumpangan dan pekerjaan yang layak. Akan tetapi, ternyata dia merasa diperlakukan sebagai pelanggannya, wisatawan dengan perlakuan ekstra saja.

"Semoga kamu paham, Di. Dalam kamus business is business, kita harus mengikuti aturan main win win solution! Dalam dunia bisnis secara umum prinsip sederhana yang mendasari para pelaku bisnis adalah cara berbisnis yang menguntungkan. Seandainya terjadi masalah, maka dicari win win solution. Biarpun kita berbisnis dengan saudara sendiri, setiap berbisnis kita selalu memperhatikan tenggang rasa demi keberlangsungan bisnis dan menghindari kemacetan!"

"Baik, terima kasih atas ilmunya, Bi! Adi akan siap menghadapi dunia bisnis yang ada di depan mata dengan gentle!" sanggupnya tanpa gugup.

Kini, Adi makin yakin bahwa hidupnya benar-benar dituntun oleh Allah. Sebab sejujurnya dia tidak pernah mengetahui kalau hendak dipakai Allah untuk menyelamatkan kedua bocah polos tersebut dalam pelarian dan pengungsian.

Ternyata benar, apa yang pernah didengarnya seperti penggal firman ini. Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Di dalam hidup ini terkadang saudara akan menjadi seperti orang lain, sebaliknya orang lain justru akan menjadi seperti bahkan melebihi seperti saudara. Sungguh, tidak pernah terpikirkan olehnya kalau Tuhan mempertemukan jodohnya melalui malapetaka keluarga majikannya. Ami, yang dikenalnya sebagai salah satu asisten rumah tangga majikannya itu, kini menjadi calon istrinya.

Una dan Uni memperoleh banyak teman di panti asuhan tersebut. Mereka berdua sangat senang karena memperoleh pendidikan secara home schooling, terutama materi pelajaran Bahasa Inggris. Materi tersebut diterima secara langsung dari native speaker yang berasal dari Australia. Selain itu, mereka berdua juga diperkenankan tidur serumah dengan kedua orang tua angkat yang menyayanginya, yakni Adi dan Ami yang sudah resmi menjadi suami istri sah.

Keluarga kecil tersebut setiap hari getol belajar Bahasa Inggris langsung dari native speaker yang juga salah satu donatur tetap panti tersebut. Pada waktu longgar, Adi pun diizinkan mencari nafkah dengan cara menjadi driver sekaligus guide bagi wisatawan mancanegara yang datang melalui jasa travel and tour yang juga dikelola seyayasan dengan panti asuhan. Usaha tersebut dijalankan dalam rangka mencari donasi bagi kelangsungan kehidupan panti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun