Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Pemilik 25 judul buku solo dan 164 judul antologi

Menulis bukan sekadar hobi, melainkan kebutuhan. Sebagaimana udara yang terjebak di usus jika tak keluar sebagai kentut akan menyakitkan. Namun, setelah keluar betapa lega rasanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gelang Giok (Part 13)

14 Juli 2024   20:05 Diperbarui: 14 Juli 2024   20:28 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Genap lima mereka mengelola kebun kakao peninggalan orang tua Suyud. Seperti halnya Paman dan Bibi yang sejak tahun kedua telah pulang ke rumah putri tunggalnya di Blambangan, Juragan muda dan Suyud mengembangkan hasil keuntungan panen dengan berinvasi menambah jumlah lahan kakao. Bahkan, mereka mengembangkan pembibitan sendiri sehingga tidak perlu membeli bibit lagi. Dengan demikian lahan mereka bertambah-tambah saja.

Atas usulan Suyud, lahan baru yang dibeli dan dibuka setelah mereka pindah, diatasnamakan juragan muda, sementara lahan lama tetap menggunakan  nama Suyud sebagai pemilik tunggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun