Genap lima mereka mengelola kebun kakao peninggalan orang tua Suyud. Seperti halnya Paman dan Bibi yang sejak tahun kedua telah pulang ke rumah putri tunggalnya di Blambangan, Juragan muda dan Suyud mengembangkan hasil keuntungan panen dengan berinvasi menambah jumlah lahan kakao. Bahkan, mereka mengembangkan pembibitan sendiri sehingga tidak perlu membeli bibit lagi. Dengan demikian lahan mereka bertambah-tambah saja.
Atas usulan Suyud, lahan baru yang dibeli dan dibuka setelah mereka pindah, diatasnamakan juragan muda, sementara lahan lama tetap menggunakan  nama Suyud sebagai pemilik tunggal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI