Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gelang Giok (Part 13)

14 Juli 2024   20:05 Diperbarui: 14 Juli 2024   20:28 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Iya, saya pernah membaca kata mutiara demikian, 'Setiap pengalaman dalam hidup diatur untuk mengajarimu sesuatu yang perlu kamu ketahui untuk maju.' Memang quote ini dikemukakan oleh Brian Tracy, tetapi sangat relevan dengan kehidupan kita. Saya yakin, lika-liku perjalanan hidup keluarga kami yang tercerai-berai hingga menemukan Paman dan Bibi di sini adalah pembelajaran agar kami dan kita makin maju!"  kata Nu sambil menerawang.

Suyud pun terbeban untuk menceritakan sekilas perjalanan hidup majikannya itu agar paman dan bibinya sekadar tahu alasan mengapa mereka sampai melarikan diri seperti sekarang. Malam itu, mereka berlima mendiskusikan dengan serius bagaimana menyiasati agar ke depan semuanya dalam kondisi sehat walafiat. Terutama dari segi psikis. Paman dan bibi tahu betul bagaimana perasaan pasangan muda yang masih berusia 30-an tersebut harus terpisah dengan keluarga besar. Kedua orang tua yang belum diketahui keberadaannya, juga kedua putra-putrinya yang masih remaja yang harus terpisah dengannya.

"Saya tahu, Allah sedang bekerja. Merenda dan merajut sedemikian rupa sehingga suatu saat pasti akan menjadi lebih baik!" celetuk Bibi tetiba.

"Terima kasih, Paman, Bibi atas penguatan dan penghiburan yang disalurkan kepada kami berdua!" ujar Ayusti yang sedari tadi hanya menyimak saja.

"Indah pada waktu-Nya!" sambut Paman seraya manggut-manggut.

***

Mulai Merangkak Bangkit

Perlahan tetapi pasti, sesuai dengan bidang perkebunan dan pertanian yang dikuasainya, Nu mengelola kebun milik keluarga Suyud dengan sepenuh hati. Sebulan pertama, Paman dan Bibi dengan sungguh-sungguh memberikan seluruh ilmunya kepada ketiga orang yang dianggap telah dikirimkan Tuhan itu untuk menggantikan tugas mereka.

Mulai hari pertama hingga sebulan, baik Nu, Suyud, maupun Yusti menjadi murid asuhan Paman dan Bibi. Mereka berlima rajin menyambangi kebun kakao, mempelajari seluk beluk cara pemeliharaan tanaman, pemanenan, hingga pengolahan buah.

Tanaman kakao yang mempunyai nama latin Theobroma cacao L berasal dari Amerika Serikat. Biji buah kakao digunakan sebagai bahan olahan cokelat yang banyak digemari orang. Kondisi geografis Indonesia sangat cocok untuk budi daya tanaman kakao. Maka dari itu, banyak petani yang membudidayakan tanaman kakao. Tidak heran jika Indonesia adalah penghasil kakao terbesar ketiga di dunia dengan kontribusi sebesar 13% dari kebutuhan dunia.    

Karena tanaman sudah dewasa, mereka tinggal melakukan pemeliharaan saja. Agar tanaman kakao tumbuh dengan baik maka harus dilakukan pemeliharaan tanaman. Ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun