Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Anyelir (Part 14)

28 Juni 2024   01:37 Diperbarui: 28 Juni 2024   04:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Mmmm ...."

"Tak apa, makin cepat makin baik!" Jalu mengusap lembut pipi Anye, "Kalau memang berhasil, justru kita bisa segera hidup bersama-sama selamanya, Anye! Menikah! Kamu jangan khawatir, ya!"

***

Ketika jarum jam menunjuk angka dua belas, keduanya bersiap meluncur kembali ke kampus sebab motor Anye masih di sana. Anye merasa lelah luar biasa, demikian juga Jalu. Sebenarnya masih ingin tiduran barang sebentar, tetapi sebaiknya segera pulang. Pikirnya kalau tidak segera pulang ada kekhawatiran aktivitas baru mereka itu justru akan terus berlanjut dan berulang.

Namun, tetiba Jalu tersadar. Dalam kondisi lelah bidadarinya tidak boleh mengendarai motor sendiri. Jalu mengusulkan agar mereka beristirahat dahulu memulihkan stamina diri.

"Nantilah, jika mentari sudah menggeser agak ke tenggara. Kita rebahan dulu, ya Sayang. Parkiran sampai sore, kok!" rayu Jalu diiyakan sang kekasih karena memang terasa letih.

Setelah beristirahat beberapa jam, kondisi fisik prima kembali, Jalu mengajak mengudap makanan yang ada. Dia buatkan sang kekasih segelas susu ditambah telur setengah matang. Keduanya menyantap makanan ekstra itu agar aura tampak ceria.

Saat perjalanan ke kampus kembali, Jalu mengajak singgah untuk membeli susu segar, telur, madu, dan Anye diminta membuat sendiri sesampai rumah demi mengembalikan energi yang terkuras sejak pagi. Jika suka boleh ditambahkan sedikit jahe atau sirup jahe. Jalu berharap dengan menjaga stamina keduanya tidak tampak loyo dan layu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun