Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - menulis itu bikin kuat daya ingat

Menulis yang bisa ditulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Anyelir (Part 14)

28 Juni 2024   01:37 Diperbarui: 28 Juni 2024   04:27 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Memecah Bongkah Sebutir Kerinduan

Situasi sepi, aman, dan nyaman sangat mendukung aktivitas mereka berdua. Jauh  dari hiruk pikuk lalu lalang kendaraan. Tak ada seorang pun tahu dan mengusik mereka. Benar-benar kondusif! Perumahan semi elite Graha Pesona itu seolah-olah dipersiapkan untuk mereka dalam rangka merajut metafora masa depan.

Sang pangeran tampan ketagihan bermesraan dengan perawan rupawan. Itu pasti! Rindu dendam tak teredam, bertalu-talu bak palu godam memalu kepala sejak semalam.

Apa yang pernah mereka pelajari bersama di luar suasana kampus beberapa saat silam, kembali terulang perlahan-lahan. Aktivitas memadu asa dan cinta berlangsung secara  spontan dan sempurna. Manusiawi. Yang mereka pelajari bersama secara alami dan otodidak ternyata telah berhasil meningkatkan kualitas kebersamaan.  

Netra Anye mengerjap indah dan berbinar-binar kala sergap demi sergap di dalam senyap itu menari-nari menelusuri lorong sepi dengan begitu indah. Seolah-olah mereka sedang bermimpi mengarungi perairan Kepulauan Raja Ampat, berperahu di permukaan samudra bening yang hening tenang. Permukaan beriak, tetapi tanpa ombak. Sementara, panorama sekitar aduhai memesona.

Pertemuan terjeda beberapa saat ternyata meletupkan rindu menggebu hingga mereka melupa. Sesap nikmat yang mengisi relung rindu itu sampai pada puncak ancala. Rasa resah melazuardi menuju giri pun mereguk manis surgawi. Satu demi satu terjejak dengan indah bagai tukang cat melukiskan jejak kuas pada dinding luas dengan seni mural natural.

Di sofa baru yang sebagian masih berbungkus plastik transparan itulah mereka memulai dan menyelesaikan babak-babak pertandingan tanpa perundingan. Sejenak mereka terperangah ketika tiba di atas puncak ardi abadi. Tangis dan rintih lirih terdengar sayup, antara bahagia dan nelangsa! Bahagia karena sejuta rasa tak tersisa, sementara sadar diri bahwa kini bukan lagi insan suci. Sang kekasih telah meneteskan madu beraroma cinta pada tenda bahari yang diarungi bersama-sama.


Anye tergugu! Jalu mendekap erat sang pujaan yang kini telah berpadu menyatu sejiwa raga! Digiringnya sang kekasih untuk tidak menyesali kejadian yang menimpa. Karena sejujurnya begitu manusiawi meski simbol kedewasaan itu datang tak diundang. 

Serentetan aktivitas makhluk tersempurna telah dituntaskan secara paripurna sehingga justru menjadi kenangan termanis di dalam sejarah hidup mereka. Bukan untuk disesali, melainkan untuk dikenang dan dipertahankan sampai tutup usia nanti!

Anye yang semula merasa terpuruk karena menganggap diri tak pandai menjaga raga, merutuk spontan. Ada sedikit sesal dan kecewa. Namun, perlakuan manis bak terhadap seorang dewi itu memesona juga. Dilayani, dimanja, dan disayangi sepenuh hati. Hal yang sangat membuatnya terpukau. Hatinya meleleh dan meluluh seketika.  

Jalu begitu pandai memperlakukan sang bidadari sehingga dalam keadaan telah ternoda justru merasa teristimewa. Jalu sungguh jago! Usia boleh muda, tetapi justru tampak sangat dewasa di hadapan sang kekasih.

***  

"A great marriage isn't something that just happens; it's something that must be created." --- Fawn Weaver

(Pernikahan yang indah bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja; itu adalah sesuatu yang harus diciptakan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun