"Waduuuhhh .... tempatku hancur!" keluhnya.
Kawanan semut pun kehilangan tempat tinggal. Namun, beruntung mereka mempunyai gudang dan lumbung di lubang pohon besar sehingga tidak kekurangan pangan.
Keesokan harinya, rombongan semut melintas di dekat belalang yang sedang kedinginan dan kelaparan.
"Tolooongggg ....!" rintihnya.
"Maaf, Kawan. Kami tidak bisa membantumu karena kami sibuk. Selain itu, makanan kami tidak sesuai dengan makananmu!" Â seekor semut menghampiri sambil mengatupkan tangan di depan dada.
Belalang baru sadar perlunya menabung. Ia tidak mengantisipasi akan adanya bencana tiba-tiba. Ternyata, bukan semut yang bodoh, melainkan dirinya sendiri. Aktivitas semut yang rajin patut dianut ternyata!
"Andai  tidak bermalas-malasan dan punya tabungan makanan, tentu aku tidak kelaparan!" gumamnya.
 ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H