Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aku Mau Pakai BH, Ma!

14 Juni 2024   14:19 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:05 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Iya, saat pipis bareng di toilet!"

"Oh," barulah mamanya paham kalau yang dimaksud si sulung adalah swim pack alias celana dalam pria.

Memang untuk memudahkan saat buang air kecil, saat itu sang mama tidak memakaikan celana dalam. Namun, sejak sulung memintanya, kedua orang tua pun menanggapi serius dan memberikan kesempatan terbaik untuk si sulung.

*** 

Sejak duduk di bangku SD, sulung ini begitu piawai menyelesaikan soal-soal matematika. Nilai matematikanya selalu mencuat sehingga membanggakan. Sempat membanggakan sekolahnya karena perolehan nilai 10 sempurna. Menjadi  peserta ujian  nasional, peraih nilai tertinggi sempurna untuk jenjang SD. Pernah juga saat SMA memperoleh kesempatan ikut olimpiade matematika ke luar negeri. 

Sayang, orang tua tidak memiliki biaya untuk perjalanannya sehingga dialihkan pada siswa dari keluarga berada.

"Tenang, Pa, Ma! Suatu saat aku pasti ke luar negeri!" itu tekadnya.

Apalagi sejak kecil ia gemar melahap Daily koran berbahasa Inggris, langganan Budenya yang guru Bahasa Inggris. Ternyata, sejak itulah niatnya ke luar negeri terpatri kuat.

Lulus SMA si sulung memperoleh kesempatan PMDK masuk jurusan Matematika, FMIPA Unibraw dengan beasiswa dan lulus termuda, tercepat, terbaik dengan IPK 3, 76 pada tahun 2001. Sempat menjadi dosen di salah sebuah perguruan swasta terbaik di Jawa Timur. Anehnya, bukan pada jurusan Matematika, melainkan pada jurusan Ekonomi. Ternyata, jalan Tuhanlah yang dijalaninya.

Tahun 2003 mendapat panggilan untuk berkarya di sebuah bank ternama di ibu kota. Berkesempatan melanjutkan pendidikan S-2 dan S-3 melalui beasiswa kantornya selama delapan setengah tahun di negeri Paman Sam hingga memperoleh Ph.D secara luar biasa.  

"Ternyata, Tuhan memintaku menjadi dosen Ekonomi agar aku belajar bidang itu karena ketika S-2 hingga S-3 aku memang harus lintas jurusan. Sebagai karyawan bank secara otomatis aku harus belajar ekonomi, menjadi ekonom sekaligus bankir! Tuhan sudah mempersiapkannya sejak lama sebelum aku menyadarinya!" ceritanya kepada sang mama suatu saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun