Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jampi Matori

4 Juni 2024   05:31 Diperbarui: 4 Juni 2024   05:56 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Loh. Matori ki aku, Ndhuk! Jenengku Matori!" jawab sang pedagang sambil menepuk dadanya perlahan.

Beliau memperkenalkan diri tanpa tersenyum. Namun, kontan tawa pembeli lain pun meledak kembali.

 "Nah, kalau begitu ... sekarang pulanglah. Tanyakan sakit apa, mau dibelikan jamu apa! Setelah jelas, nanti balik ke sini lagi, ya! Gimana? Setuju?"

Nindi mengangguk-angguk dengan netra berbinar.

"Jangan lupa tanyakan yang jelas ... supaya kamu bisa menjawab nanti," pesan pembeli di sebelah kanannya.

Seorang ibu gemuk, pembeli lain di dekatnya menggeret Nindi perlahan.

"Kamu mau beli jamu apa? Misalnya jamu pegel linu, jamu sari rapet, gitu!" jelas si ibu.

 "Ndhuk! Sini dulu!" panggil si pedagang, "Sudah, ini kamu kuberi uang jajan. Pulanglah, nanti balik lagi ke sini, ya. Tanyakan dulu, bapakmu mau dibelikan jamu apa. Paham?" sambil mengangsurkan sejumlah uang.

"Lah, nggak ada yang namanya Jampi Matori, ya!" seru salah seorang pembeli lain sambil tertawa.

"Oh," dengan muka bersemu merah menahan malu, Nindi menerima uang yang diangsurkan kepadanya dan segera pulang.

Sesampai di rumah diceritakanlah kepada kakek dan seisi rumah pun terbahak-bahak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun