Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bias Bianglala Senja (Part 4)

2 Juni 2024   05:39 Diperbarui: 2 Juni 2024   06:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

 Setahun berikutnya aku tengah menunggu persalinan di sebuah rumah sakit bersalin. Hujan mengguyur bumi sejak semalaman. Ibuku menunggui dengan sabar, sementara Mas Prima masih belum bisa datang. Urusan kantor belum beres dan katanya baru besok bisa memperoleh izin.

Hujan begitu derasnya. Bunyi dentingnya riuh menimpa atap seng beranda belakang rumah sakit itu. Aku sedang berjalan-jalan sambil menunggu pembukaan jalan lahir. Tetiba rasa rindu menyergapku. Aku rindu dan teringat saat Mas Prima menyatakan cintanya di dalam mobil kala itu. Aku rindu sekali. Pria santun yang telah setahun menikahiku dan tiga bulan terakhir harus terpisah dariku ini sungguh membuatku tersanjung bagai seorang ratu. Aku harus rela menahan rindu hanya karena ingin lahiran di kota asal.

Beberapa menit kemudian, paramedis berhamburan karena tetiba seorang pasien baru datang. Semua tergopoh-gopoh mempersiapkan kedatangan pasien yang dirujuk dari rumah sakit lain. Aku  sedang berada di dekat pintu menuju ruang bersalin. 

Kaget luar biasa kurasakan. Ya, ampun! Pasien itu Rianti ... didorong di brankar dan diantar Mas Dewo!

bersambung 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun