Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Dua Tas Sumbu Lampu

29 Mei 2024   05:34 Diperbarui: 29 Mei 2024   05:54 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Dua Tas Sumbu Lampu
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Dua tas berbahan sumbu lampu berada di sebuah kamar sepi. Kedua tas itu dibuat sebagai hadiah untuk keponakan, tetapi belum sampai ke tangan pemilik.


Mereka saling berhimpitan di rak penyimpanan, berkumpul dengan barang-barang lain, seperti taplak meja dan seprai bersulam. Barang-barang itu adalah hasta karya seorang nenek terampil yang hidup sendiri. Jika taplak meja dan seprai merupakan dagangan, tidak demikian dengan kedua tas itu.


Tas  home made itu dibuat dengan penuh kasih sayang dan cinta. Sambil membuat, sang nenek selalu menyenandungkan harapan. Dalam lirik lagunya, dia berharap tas disukai dan diberkati-Nya hingga mengantar pemilik meraih sukses. Dua tas diajak berbicara sambil ditimang lembut.


Berbahan  dasar sumbu lampu, dikait, dijahit, kedalamannya dilapisi kain bekas karung tepung terigu, dan diberi retsleting. Dilengkapi tali selempang dari sumbu kompor dibalut kain yang sama. Sungguh, hasil karya yang antik, cantik, unik, dan ramah lingkungan.


Awalnya  tas-tas itu tidak dijual, hanya sebagai hadiah spesial buat keponakan yang masih bersekolah hingga kuliah. Bukan hanya itu, masing-masing akan diberi hiasan sulam pita berbeda-beda dan inisial nama calon pemilik. Ada hiasan motif kelinci, bunga mawar, kembang sepatu, dan lain-lain. Keindahan dan keunikan tas itulah yang membuat beberapa orang ikut memesan.


Suatu saat, Tas Kelinci mengeluh kepada Tas Mawar, "Hai, Tas Mawar? Apakah kamu betah berada di tempat ini?"


"Hmm, sejujurnya enggak. Semoga kita segera pergi dari sini, ya!" jujur Tas Mawar sendu.

"Iya, amin. Semoga Tuan kita berhati baik dan memperlakukan dengan manis, ya!" sambut Tas Kelinci.

"Amin," sahut Tas Mawar.
Seminggu setelah itu, datanglah dua gadis. Mereka sangat riang saat memperoleh hadiah istimewa.

"Tas ini kuisi doa dan harapan semoga kalian sukses di masa depan!" Nenek mengulurkan tas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun