Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 173 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ah, Untung Ada Taman Toga

28 Mei 2024   15:41 Diperbarui: 28 Mei 2024   17:31 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Iya, Bu! Sebenarnya ada juga obat panu selain memakai lengkuas!"


"Wah, kamu bisa membuatnya juga?"


"Bisa, Bu!"


"Nah, coba ceritakan dulu. Besok baru kamu buat, ya!"


"Baiklah Bu. Obat yang kedua Ros menggunakan buah terong. Buah terong itu dibelah, dikeluarkan isinya. Kemudian tempat isi itu diganti dengan belerang yang sudah dihaluskan ..."


"Hah, belerang?"


"Iya, Bu. Kita bisa membeli belerang di pasar. Belerang itu dihaluskan dulu baru dimasukkan ke tempat isi terong. Setelah itu kedua belah terong yang berisi bubuk belerang disatukan kembali. Terong tersebut dibungkus daun pisang lalu dikukus."


"Wah, ... mengapa harus dikukus Ros?'


"Sebenarnya yang penting itu belerangnya. Daging terong hanya sebagai sarana agar belerang bisa menempel di kulit yang terkena jamur panu. Setelah terong dingin, sore menjelang tidur malam dilumurkan ke kulit yang terkena jamur panu. Dengan demikian, panu pun akan mati dan kulit kita sembuh terbebas dari panu!"


"Waaahhh, ... terima kasih Ros. Kamu sudah memberikan dua resep panu. Ngomong-omong, ampuh yang mana tuh?"


"Keduanya sama-sama bagus, Bu. Saya sudah pernah mencobanya sendiri!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun