"Iya, Bu! Sebenarnya ada juga obat panu selain memakai lengkuas!"
"Wah, kamu bisa membuatnya juga?"
"Bisa, Bu!"
"Nah, coba ceritakan dulu. Besok baru kamu buat, ya!"
"Baiklah Bu. Obat yang kedua Ros menggunakan buah terong. Buah terong itu dibelah, dikeluarkan isinya. Kemudian tempat isi itu diganti dengan belerang yang sudah dihaluskan ..."
"Hah, belerang?"
"Iya, Bu. Kita bisa membeli belerang di pasar. Belerang itu dihaluskan dulu baru dimasukkan ke tempat isi terong. Setelah itu kedua belah terong yang berisi bubuk belerang disatukan kembali. Terong tersebut dibungkus daun pisang lalu dikukus."
"Wah, ... mengapa harus dikukus Ros?'
"Sebenarnya yang penting itu belerangnya. Daging terong hanya sebagai sarana agar belerang bisa menempel di kulit yang terkena jamur panu. Setelah terong dingin, sore menjelang tidur malam dilumurkan ke kulit yang terkena jamur panu. Dengan demikian, panu pun akan mati dan kulit kita sembuh terbebas dari panu!"
"Waaahhh, ... terima kasih Ros. Kamu sudah memberikan dua resep panu. Ngomong-omong, ampuh yang mana tuh?"
"Keduanya sama-sama bagus, Bu. Saya sudah pernah mencobanya sendiri!"