Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ah, Untung Ada Taman Toga

28 Mei 2024   15:41 Diperbarui: 28 Mei 2024   17:31 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ah, Untung Ada Taman Toga
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Sekarang di rumah sudah ada asisten rumah tangga baru. Kami sangat senang, terutama Mama karena tidak lagi  terlambat masuk kantor.


Sudah seminggu ini kami menikmati masakan si Mbak Ros asisten rumah tangga itu. Masakannya  enak seperti masakan nenek di kampung. Memang sih, Mbak Ros berasal dari desa di dekat rumah nenek.


Siang ini sepulang sekolah Kak Reno dan Kak Rina bertengkar karena punggung mereka katanya terasa sangat gatal. Sejak pulang dari kemping tiga hari, mereka selalu merasa gatal katanya. Padahal, baju mereka sudah dicuci dengan bersih. Bahkan wangi pula.
Ketika merasa gerah kepanasan, Kak Reno membuka bajunya. Tiba-tiba, Mbak Ros berteriak cukup keras.


"Oh, itu ... punggung Mas Reno ada ... ada ... anu ada ...,"


"Ada apa? Ada ulatnyakah?" teriak Kak Reno menimpali Mbak Ros.


Mama yang baru pulang kantor kaget mendengar teriakan mereka. Aku yang sedang mengerjakan PR juga tak kalah kaget. Kupikir mereka sedang bertengkar. Padahal, biasanya Kak Reno dan Kak Rina terkenal sebagai pendiam. Mereka berdua kembar. Usianya 14 tahun. Sementara, aku berusia 10 tahun. Namaku Rina, tetapi aku mewarisi sifat mereka: pendiam.


"Ada apa ini, Ros?" tanya Mama.


"Ini, Bu. Di punggung Mas Reno ada ... ada ... panunya!"


"Hah, panu?"


"Iya, Bu ... tapi jangan khawatir, Ros punya obatnya kok!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun