Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 169 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Burung di Udara Dipelihara

8 Mei 2024   06:40 Diperbarui: 8 Mei 2024   12:48 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Bunga telah memiliki jabatan tinggi, dimodalinya orang tua dan sang paman untuk membuka sebuah cafe dengan menyewa lahan di suatu tempat. Sayang, persaingan kuliner di kota kami terlalu marak sehingga cafe tersebut kurang berkembang sebagaimana harapan.

***

Pagi itu, teman lama itu datang tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Setelah bercerita ke sana kemari, dia berpamitan pulang. Tiba-tiba disodorkannya paksa kepadaku sebuah amplop tebal.

"Haahh, ... apaan ini?" tanyaku.

"Hussshh, ... sudahlah, ambil saja! Ini rezeki dari Tuhan! Ayo, jangan tolak!" katanya sambil menyorongkan ke tanganku. "Pokoknya, ini dari Tuhan, Mbak! Titik! Makanya jangan ditolak!" pesannya sambil tersenyum, kemudian dituntunlah Vario barunya pulang. 

Aku pun berterima kasih sambil menitip salam untuk seluruh keluarga.

Nah, dompet yang tadi kutimang dengan sedikit gusar, ternyata telah diisi Tuhan dengan cara luar biasa. Maka, benar kata orang tua dan sabda-Nya di kitab suci, "Jangan pernah khawatir akan apa yang kamu makan, kamu minum, dan kamu pakai. Sedang burung di udara yang tidak menabur saja diberi-Nya makan!" aku hanya tepekur. "Tuhan, terima kasih atas pemeliharaan-Mu!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun