Ya, segala sesuatu sudah ada pada skenario Allah. Mengapa terjadi begini begitu, semua sudah ada dalam rencana Allah.
Mengapa seseorang yang sudah berpamitan hendak pulang dari pesta, lalu mengendarai mobil maticnya salah sentuh tombol sehingga mobil mundur masuk ke dalam danau? Mengapa seorang wanita turis dari RRC terjatuh ke jurang kawah saat berswafoto? Â Mengapa? Jawabnya adalah karena segala sesuatu sudah ada di dalam kontrol Allah. Sudah menjadi rencana Allah. Bukankah sehelai daun jatuh pun atas izinnya?
Maka, jika aku atau kita mengalami segala sesuatu, khususnya yang secara manusia tidak menguntungkan, itu adalah cara Allah mengingatkan agar kita hanya bergantung kepada-Nya. Tetap ikhlas dan bersyukur karena segala sesuatu berada di dalam kontrol Allah semata.
Masalah memang akan selalu datang kepada kita dengan bentuk beraneka. Masalah yang sebenarnya merupakan masa-masa mendekat kepada Allah akan datang silih berganti. Akan datang pergi dan datang pergi lagi. Satu hal yang perlu diantisipasi: jangan sampai masalah tersebut merenggut damai sejahtera di dalam hati.
Awalnya, sih, bisa dimaklumi jika membuat kaget dan kecewa, bahkan mungkin tidak bisa menerima kenyataan. Akan tetapi, emosi harus tetap terkendali. Jangan sampai membludak hingga berlebihan dan memicu munculnya kondisi mental kurang bagus, kurang menguntungkan. Jangan sampai masalah tersebut membuat stres. Itu saja.
Harus kita kembalikan bahwa manusia tidak bisa berbuat apa-apa karena semua ada di dalam kontrol Allah semata. Menyadari bahwa manusia debu adanya, akan membuat hati kembali tenang. Biarlah Allah yang mengambil alih semua kondisi kita, terutama hati dan pikiran. Dengan demikian ketenangan dan kedamaian tidak hilang terenggut oleh masalah ataupun malapetaka. Pasti Allah akan berkarya dan berkenan mengatasi masalah kita.
Malang, 27 April 2024 dini hari
***