Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Lagu dalam Pembelajaran

21 April 2024   18:02 Diperbarui: 21 April 2024   18:19 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan Lagu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

 

(Izinkan mengopi sebagian tesis yang penulis buat akhir tahun 1999. Oleh karena itu, referensi yang digunakan mungkin kurang pas untuk saat ini. Maklum sudah 25 tahun silam.) 

 

Permainan dan musik dipercaya dapat memberikan sugesti dalam upaya menumbuhkembangkan bahasa seorang anak. Di samping itu, penggunaan nyanyian merupakan jalan pintas untuk mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran berbahasa. Musik  dan gerak, merupakan cara alami anak-anak belajar berbahasa di luar kelas.

Prinsip learning by doing terutama di sekolah dasar kelas awal masih perlu diterapkan kembali secara tepat. Di sisi lain, terkait  dengan prinsip ini Parera (1996) juga menegaskan bahwa belajar bahasa pun pada hakikatnya menekankan perbuatan, yakni perbuatan berkomunikasi sehingga prinsip learning by doing ini sangat sesuai dalam pembelajaran.

Kecenderungan penggunaan lagu dalam pembelajaran bahasa baru tampak menonjol sekitar  tahun 1987. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya penggunaan lagu oleh guru bahasa sekadar hadiah untuk menghilangkan kejenuhan, kelelahan bagi guru dan siswa setelah seminggu belajar secara aktif.

Kemudian disadari bahwa penggunaan lagu secara terprogram, sistematis, dan metodis dalam proses pembelajaran dapat memperoleh hasil belajar dan hasil pengiringnya yang lebih baik (Murphey, 1990). 

Melihat kenyataan itu, selanjutnya, nyanyian atau lagu dimanfaatkan guru untuk menarik minat dan membentuk semangat belajar berkelompok (bersosialisasi) siswa. 

Oleh sebab itu, pada tahun-tahun berikutnya, lagu atau nyanyian sudah banyak digunakan sebagai sarana dan sumber belajar bahasa di sekolah-sekolah tingkat dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun