Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Saat Selasih Pulang Sejenak

30 Maret 2024   23:46 Diperbarui: 30 Maret 2024   23:54 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selasih mencoba mencerna filsafat sedalam samudra yang ditebarkan Emak ke dalam hatinya. Selasih tahu dia akan kesakitan oleh peristiwa pernikahan Wawan dengan Putri sahabat masa kecilnya itu. Namun, sekali lagi dia juga menempatkan diri menjadi sosok Putri. Kalau bukan Wawan, siapa yang akan mau menerima dirinya yang tunadaksa itu? Tidak banyak lelaki baik-baik yang bisa menerima kondisi Putri dengan kekurangan fisiknya itu.

Pasti orang akan berpikir, menggandeng Putri yang berjalan timpang akan mengundang pandangan negatif di mata orang-orang yang tidak menyukainya. Minder dan insecure pasti sangat menghantui, baik pada diri Putri sendiri maupun pasangannya.

Selasih tahu, Wawan lelaki baik yang bisa menerima kekurangan Putri. Selasih  pun yakin, Wawan sudah mempersiapkan diri dan hati dengan sangat matang sehingga tidak layak jika dirinya mengusik kebulatan tekad Wawan untuk meninggalkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun