Mohon tunggu...
Ninik Karalo
Ninik Karalo Mohon Tunggu... Guru - Pendidik berhati mulia

Fashion Designer, penikmat pantai, penjelajah aksara-aksara diksi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jadikan Minat Baca sebagai Santapan Lezat nan Gurih!

7 Juni 2021   22:56 Diperbarui: 17 Juni 2021   15:53 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya itu! Persoalan tak akan selesai jika guru tak turut andil dalam kegiatan tersebut. Guru wajib menugaskan siswa untuk membaca selama 15 menit setiap harinya. Dan ini bukan hanya tugas guru bahasa Indonesia saja. Hal ini pernah dilakukan dulu sebelum makhluk Corona itu datang dan memporakporandakan kehidupan ini(maaf! Bukan menyalahkan corona!). Sekalipun kegiatan yang menjadi rutinitas para siswa tersebut yang terkadang tersendat dengan alasan tertentu dan masuk akal. 

Dengan kegiatan tersebut, selain melatih membaca cepat sambil memahami, intonasi, juga belajar mengenal lebih banyak  kosakata baru, jika dilakukan setiap hari pasti akan terjadi peningkatan proses penambahan kata  baru yang bakal menjadi koleksi indah dan menarik. Modal untuk bertutur/lisan maupun menulis pun akan semakin kaya dan  terasa lebih enteng serta lancar dalam mengembangkan kata, kalimat, paragraf sampai pengembangannya secara utuh.

Sesering mungkin mengajak siswa mengunjungi perpustakaan. Menugaskan siswa membuat kliping, meringkas buku, menyusun laporan perjalanan, artikel hingga membuat makalah (dengan bimbingan guru) tentunya. Begitu pula dalam membacakan pengumuman, membawakan acara upacara outdoor maupun indoor itu dilakukan oleh siswa. Proses pembiasaan dalam kegiatan membaca akan mendorong siswa ingin melakukannya lagi..lagi dan lagi!

Komponen lain yang tak kalah penting yaitu pustakawan (yang pernah mendapat pendidikan pustakawan). Saya jadi teringat keluhan seorang teman yang menjadi pengelola perpustakaan. Menurut beliau yang tak ingin disebut namanya, ada banyak persoalan yang melilit di perpustakaan antara lain: minimnya buku perpustakaan, sehingga siswa merasa bosan untuk mengunjungi perpustkaan karena bukunya itu-itu saja. Pengadaan buku hanya musiman saja.

Hadirnya media internet juga turut mempengaruhi merosotnya ketertarikan akan perpustakaan. Padahal, apa salahnya jika kedua media tersebut dimanfaatkan sebagai sarana baca indah serta menarik untuk dilahap dan dinikmati secara beriringan/bersamaan. Guru dalam memberikan motivasi siswa agar sesering mungkin melakukan kegiatan membaca. Tak bisa dipungkiri bahwa beberapa guru agak kesulitan memilih bahan-bahan bacaan. Seyogyanya guru penting mengetahui apa yang menjadi ketertarikan siswa akan bahan bacaan yang mereka sukai. JIka guru sudah tidak ada ketertarikan dalam kegiatan membaca maka bagaimana dengan siswa itu sendiri?  

Satu hal yang juga tak kalah penting, membaca manakala kita berada di rumah. Saya melakukannya dengan cara saya sendiri, yakni membaca sebagai selingan ketika melakukan pekerjaan rumah. Kebanyakan orang membaca hanya dilakukan pada saat senggang. Bagi saya tidak selamanya hanya pada saat senggang. Adakalanya, saat melakukan tugas rumah ada kejenuhan melanda secara mendadak. 

Nah, di situlah saya sempatkan waktu, langsung meraih buku yang sudah saya letakkan di salah satu tempat yang gampang dilihat atau dijangkau tempatnya ( Saya akan menuju ke sana dan membuka sesuai dengan apa yang terlintas di benak pikiran saya, sembari menghentikan sejenak kegiatan yang barusan saya lakukan. Alternatif lain mungkin membuka internet melalui lap top atau gunakan hp yang terletak di sekitar kita.  
     
Pengarahan diri sendiri.
                                                                                                                                 
Untuk melakukan hal membaca sebagai selingan ketika melakukan pekerjaan rumah, perlu adanya pengarahan diri. Pengarahan diri erat kaitannya dengan konsep diri, yakni bagaimana kita menilai serta memandang perihal diri sendiri. Seseorang yang memandang lemah terhadap dirinya maka akan terasa tidak  gampang  untuk mengarahkan dirinya sendiri, terutama dalam hal membaca. 

Benar bahwa kegiatan membaca sebaiknya dilakukan di saat senggang. Lantas bagaimana dengan seseorang yang tak pernah ada senggangnya? Senggangnya hanya ada ketika hendak tidur. Hehe... maka mulailah dengan memiliki koleksi buku. Ini dilakukan agar menumbuhkan rasa keinginantahuan serta menumbuhkan minat baca.

Seumpama ketika saya merasa lapar, ada makanan yang ingin dilahap, tinggal leg...leg... ! Seperti juga buku, tinggal dilahaplah itu buku, karena sudah tersedia. Bak makanan yang sudah tersaji, tinggal mengarahkan pikiran serta keinginan, mau atau tidak melahapnya. Tinggal disambar itu buku, sudah berjejer di rak koleksi buku. Jika sudah terbiasa dengan membaca, maka dorongan untuk ingin mengetahui lebih lanjut akan mengikutinya karena telah terbiasa bahkan menjadi kebutuhan.  

Semua ini bermuara pada tujuan untuk mengubah pola pikir, meningkatkan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu, menemukan informasi tertentu, belajar melakukan sesuatu melalui membaca, pun bisa sebagai hiburan bahkan dengan membaca mampu membentuk karakter. Jika mau berubah, lakukan!

Jadi, bagi saya membaca tidak hanya pada saat senggang melainkan ketika keingintahuan serta minat itu muncul, segeralah beranjak,  bangkit,  bergeraklah  untuk meraih apa yang ingin kita cari, kita baca. Jangan ditunda! Sebab saat Anda tunda maka buyarlah semua.  Kegiatan lain telah menjemput Anda. Membaca  pun terlupakan!
Semoga bermanfaat.


@NK
#Tahuna/07/06/2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun