Julie sempat melirik ke arah adiknya. Ada rasa eneg mengganjal di pikirannya. Tapi diabaikan demi menjaga perasaan sang adik, Juliet. Ia tak ingin merusak suasana. Bagi Julie, fashion bukan hanya membuatnya terlihat cantik, tapi juga membuatnya percaya diri. Selain mengikuti mode, kecantikan hati perlu dijaga.**
Kaki kanan Julie menyentuh tanah, diikuti Juliet. Mereka sudah berada di halaman sebuah gedung. Juliet menggamit erat lengan Julie. Ia berjalan mengikuti langkah kakaknya. Baru beberapa langkah, Juliet menahan lengan Julie. Julie mengikuti gerakan adiknya itu. "Kamu kenapa, Et?" bisiknya sembari melirik beberapa ibu-ibu yang melewati keduanya.
Hanya telapak dan wajah cantiknya yang terlihat. Mengikuti gaya kekiniannya.WOuuww... ada ibu yang tengah berdiri menggandeng putrinya. Cantik sekali dengan gaun gamis modern. Pikiran Julie terpusat pada keduanya yang memakai gaun senada. Mulai dari warna, model hingga aksesoris yang mereka pakai pun sama. Julie sungguh terpana.
Tiba-tiba Juliet menyikut tubuh sang kakak. Kedua kakak beradik itu saling menatap. Juliet yang sejak awal sudah menunjukkan ketidaknyamanannya yang diperlihatkannya lewat eratnya genggaman tangannya di lengan kakaknya, kini terkuak. "Kak, kita balik, yuk?"
Julie begitu sangat ingin sekali ke pesta itu, ngotot harus segera masuk. Dan apa yang terjadi? Di dalam, tak ada satu pun yang mengenakan gaun mini. Semua serba tertutup, tapi tak meninggalkan kesan modern. Kesan glamour berbinar di ruang itu.
Mereka berdua mencari tempat yang sedikit ke arah dalam. Selama perjalanan dari arah pintu menuju ke ruang dalam, bisik-bisik tetangga mulai terlihat sinis. Desas-desusnya hinggap di ujung kerling mata Juliet.
Debaran jantungnya sudah bergemuruh sejak di halaman tadi. Gemuruhnya semakin mendesaknya untuk secepatnya duduk. Paha dan tengkuknya mulai terasa dingin oleh sentuhan air conditioner jelmaan air pegunungan yang berpindah ke ruang itu. Semilir nakalnya semakin menusuk kulit mulusnya.
Rasa empatik pun menjalar di relung sukma sang kakak. "Makanya, jadilah diri sendiri dan tidak memaksakan diri untuk jadi orang lain!" kata Julie.
"Tapi ini seleraku, Kak! Sekarang lagi trend... cantik lagi. Beberapa artis memakai ini." timpal Juliet.
"Hanya karena Aku salah menempatkan pakaian, momen yang seharusnya berbinar berubah menjadi momen yang meredupkan hati, menciutkan rasa, bahkan aku rasanya mati gaya deh, Kak! Maaf ya, Kak?" ucap Juliet sedih.