Mohon tunggu...
Ninik Haryati
Ninik Haryati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik PAUD

Menyukai Deisgn Grafis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan-Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

7 Mei 2023   08:11 Diperbarui: 7 Mei 2023   08:31 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari berikutnya yakni pada tanggal 3 Mei 2023 kegiatan Eksplorasi Konsep -- Forum Diskusi yakni mengomunikasikan ide, pikiran dan gagasan dalam forum diskusi    asinkronus bersama para CGP lainnya. Selanjutnya pada tanggal 4 Mei 2023 kegiatan saya adalah Ruang Kolaborasi Sesi 1 yang mana pada sesi ini melakukan diskusi seacara berkelompok dalam mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolah dan strategi pemanfaatannya secara efektif. Kemudian pada tanggal 5 Mei 2023 dilanjutkan kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 2. Pada sesi ini tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang sudah dilakukan di sesi 1 dan umpan balik terhadap kelompok yang presentasi.

 

Feelings (Perasaan)

Senang sekali belajar materi  Modul 3.2 tentang Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya. Saya merasa terinspirasi dan termotivasi dalam memberdayakan asset/sumber daya yang ada di daerah dan di sekolah dengan Pendekatan Berbasis kekuatan

 

Findings (Pembelajaran) 

Materi yang saya dapatkan pada Modul 3.1 ini adalah bagaiamna seorang pemimpin mengelola sumber daya. Saya belajar tentang ekosistem, unsur-unsur ekosistem yang terdiri dari biotik dan abiotic. Dalam ekosistem sekolah unsur biotik terdiri dari Murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang Tua, Masyarakat sekitar sekolah, Dinas terkait, Pemerintah daerah. Unsur abiotik dalam terdiri dari keuangan, sarana prasarana, dan lingkungan alam. Ada dua pendekatan dalam memanfaatkan sumber daya, yaitu pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis kekuatan. 

Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) memusatkan perhatian  pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik, kekurangan yang dimiliki mendorong cara berpikir negatif sehingga fokus kita adalah bagaimana mengatasi semua kekurangan atau apa yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang ingin diraih.

Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan,  menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Kekuatan sumber daya manusia dalam organisasi akan meningkat dan kemudian organisasi akan berkembang secara berkelanjutan bila sebuah organisasi lebih banyak membangun sisi   positif yang dimilikinya. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan PKBA (Pengembangan Komunitas Berbasis Aset). Ada 7 Aset/Modal dalam Komunitas yaitu Aset Manusia, Aset Sosial, Aset Politik, Aset Agama dan Budaya, Aspek Fisik, Aset Lingkungan Alam, dan Aset Finansial

Future (Penerapan): 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun