JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUANÂ
 Modul 3.2 Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya
Â
Nama             : NINIK HARYATI
Fasilitator         : Bpk. Suyatno, M.Pd., M.Kom
Pengajar Praktik   : Ibu  Dr. Dhina Luvitasari S.Pd., M.Pd.
Â
 Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.2 bisa dilihat juga di link :
Facts (Peristiwa):
Modul 3.2 dimulai pada tanggal 2 Mei 2023, bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan di awali dengan Mulai Dari Diri dengan menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah, dilanjutkan pada kegiatan Eksplorasi Konsep -- Mandiri yakni melakukan eksplorasi mandiri dengan menelaah konsep dasar tentang sekolah sebagai ekosistem, Pendekatan Berbasis Kekurangan dan Pendekatan Berbasis Aset, Sejarah Singkat Pendekatan Asset-Based Community Development, dan aset-aset dalam sebuah  komunitas.Â
Hari berikutnya yakni pada tanggal 3 Mei 2023 kegiatan Eksplorasi Konsep -- Forum Diskusi yakni mengomunikasikan ide, pikiran dan gagasan dalam forum diskusi   asinkronus bersama para CGP lainnya. Selanjutnya pada tanggal 4 Mei 2023 kegiatan saya adalah Ruang Kolaborasi Sesi 1 yang mana pada sesi ini melakukan diskusi seacara berkelompok dalam mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolah dan strategi pemanfaatannya secara efektif. Kemudian pada tanggal 5 Mei 2023 dilanjutkan kegiatan Ruang Kolaborasi Sesi 2. Pada sesi ini tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang sudah dilakukan di sesi 1 dan umpan balik terhadap kelompok yang presentasi.
Â
Feelings (Perasaan)
Senang sekali belajar materi  Modul 3.2 tentang Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya. Saya merasa terinspirasi dan termotivasi dalam memberdayakan asset/sumber daya yang ada di daerah dan di sekolah dengan Pendekatan Berbasis kekuatan
Â
Findings (Pembelajaran)Â
Materi yang saya dapatkan pada Modul 3.1 ini adalah bagaiamna seorang pemimpin mengelola sumber daya. Saya belajar tentang ekosistem, unsur-unsur ekosistem yang terdiri dari biotik dan abiotic. Dalam ekosistem sekolah unsur biotik terdiri dari Murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang Tua, Masyarakat sekitar sekolah, Dinas terkait, Pemerintah daerah. Unsur abiotik dalam terdiri dari keuangan, sarana prasarana, dan lingkungan alam. Ada dua pendekatan dalam memanfaatkan sumber daya, yaitu pendekatan berbasis kekurangan dan pendekatan berbasis kekuatan.Â
Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) memusatkan perhatian  pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik, kekurangan yang dimiliki mendorong cara berpikir negatif sehingga fokus kita adalah bagaimana mengatasi semua kekurangan atau apa yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang ingin diraih.
Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) merupakan cara praktis menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, Â menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
Kekuatan sumber daya manusia dalam organisasi akan meningkat dan kemudian organisasi akan berkembang secara berkelanjutan bila sebuah organisasi lebih banyak membangun sisi  positif yang dimilikinya. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan PKBA (Pengembangan Komunitas Berbasis Aset). Ada 7 Aset/Modal dalam Komunitas yaitu Aset Manusia, Aset Sosial, Aset Politik, Aset Agama dan Budaya, Aspek Fisik, Aset Lingkungan Alam, dan Aset Finansial
Future (Penerapan):Â
Setelah mempelajari materi ini, saya melakukan refleksi terhadap berbagai aktifitas saya di sekolah bersama rekan-rekan saya terkait pengelolaan sumber daya di sekolah. Yang sebelumnya masih terkadang pendekatan yang kami gunakan adalah pendekatan berbasis kekurangan, maka setelah mempelajari materi saya akan mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya dari berbagai sumber yang  sah untuk menjalankan program sekolah dan saya akan menggunakan sumber daya sekolah secara efektif untuk meningkatkan  kualitas belajar. Â
Saya akan  lebih cermat  lagi dalam menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien, dan juga dalam merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolah menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI