Mohon tunggu...
Ninid Alfatih
Ninid Alfatih Mohon Tunggu... Guru - ibu 3 anak

just a reader

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sendang Made: Jejak Pelarian Airlangga

30 Desember 2023   09:23 Diperbarui: 30 Desember 2023   09:28 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, di dekat Sendang Made, ditemukan sisa kulit kerang yang sudah menjadi fosil.
Tumpukan kerang yang menggunung dalam tradisi arkeologi disebut kjokkenmodinger, pada umumnya menandai adanya permukiman tepi pantai di masa Mesolithikum ( Batu Tengah/ masyarakat menetap tahun 10.000- 5000 SM). Fase ini menunjukkan situasi masyarakat yang sudah mulai mengenal bercocok tanam tingkat awal dengan menggunakan batu yang sudah dibentuk seperti kapak, tapi masih kasar.
Sendang Made sendiri secara geografis bisa dibilang terletak jauh dari tepi pantai. Bahkan di tengah hutan.
Bagaimana bisa terdapat banyak kulit kerang besar di sini?

Mungkinkah area ini, seperti yang dibilang pak Badri, dulunya adalah pusat perdagangan tepi laut yang  ramai?Wallahu a'lam.


Yuuk eksplorasi berikutnya kita tunggu sambil mencari oksigen yang bersih di Sendang Made.
Saya cuma bisikin pak Badri,
"Pak, kalau bisa jangan bakar sampah di sini yaa.
Dipendam saja daun kering itu. Ntar juga busuk kok. Bapak jual trembesi saja. Saya pingin ngerasain buah trembesi di tempat dia ditanam. Kayak waktu saya kecil dulu..eaa

See you 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun