Semua baik-baik saja sampai suatu saat, tanpa disadari tumbuh rasa cinta antara Jin A dan Joon He. Joon he yang semula dianggap adik oleh Jin A ternyata jauh berubah sepulang dari Amerika. Dia tampak lebih sabar dan dewasa secara sikap dan pembawaan diri. Jin A melihat sisi lain itu. Mereka saling jatuh cinta.Â
Jung Hae In tampil memesona dalam karakter ini. Sabar dan penuh perhatian.Â
Dia bahkan sering menjadi sansak bagi kakak dan pacarnya saat sedang bercanda. Belakangan ibu Jin A ikut melayangkan tangannya saat tahu mereka berdua pacaran.
Joon He tak pernah membalas sikap mereka. Adegan yang sangat mengesankan saat dia merengkuh Jin A untuk melindungi kekasihnya itu dari pukulan ibunya. Sehingga punggungnya harus menerima pukulan bertubi-tubi. Duh, sabar banget sih. Dia sangat membenci ayahnya, tapi di sisi lain rela menerima perlakuan ibu Jin A tanpa sekalipun membantah.Â
Dia juga tak pernah menghakimi Jin A, betapapun sembrono dan ceroboh nya Jin A hingga hampir membawa bahaya bagi dirinya sampai berkali-kali.Â
Jin A tumbuh dewasa dengan belajar berkorban dan menghargai diri justru dari pacarnya yang lebih muda, Joon he. Perasaan begitu dicintai telah merubah karakter Jin A menjadi lebih matang dan bijak.Â
Bagaimana cara mencintai dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasangannya benar-benar ditunjukkan di film yang menguras emosi ini.Â
Saat Jin A harus menghadapi mantannya yang obsesif, ibunya yang memaksanya menikah dengan orang kaya, ataupun saat konflik di tempat kerjanya, Joon he selalu mendampingi, kendati Jin A tidak mau melibatkannya dalam kesulitannya. Setiap mereka bertemu, bukan keluhan yang mereka bicarakan. Tapi sikap, I'll fine for you.Â
Sedih sih. Karena saling melindungi dan tidak terbuka atas beberapa hal, membuat mereka salah faham. Tentu saja hal ini banyak muncul dari Jin A. Tapi Jin A juga yang berhasil mengatasi situasi dengan pembawaan polosnya dan kerendahan hati untuk selalu mengakui kesalahan dan mencairkannya kembali. Sehingga hubungan mereka kembali hangat.Â
Drama ini tidak banyak basi-basi. Emosi yang bergejolak ditampakkan dengan bahasa tubuh. Bahkan tanpa harus meneteskan air mata, Yo Jin mampu membuat penonton terbawa suasana haru karena kesedihan yang dialami Jin A.Â
Banyak nilai-nilai konservatif yang ditampakkan di film ini, digugat melalui dialog Jin A dan Joon he.Â