Untuk sesaat kehidupan mereka normal kembali. Robin dan Ha Na sering menghabiskan waktu berdua.
Robin pun mengambil tawaran untuk mengisi radio. Berkat tangan dingin Robin, tak lama, rating radio tersebut pun naik.
Puncaknya adalah saat Robin naik panggung untuk menerima penghargaan sebagai penulis webtoon terbaik. Ia didampingi Ha Na yang sama-sama gugup menghadapi para fans dan penonton. Tapi mereka berdua saling menguatkan dan bisa melewati acara dengan sangat baik. Itulah momen terbaik Robin yang tidak terlupakan. Dirinya yang eksis sebagai Robin.
Seiring berjalannya waktu, ingatan Robin mendadak sering hilang. Ia tak lagi bisa mengingat momen-momen tertentu dalam hidupnya. Sebaliknya, Seo Jin malah mendapatkan gambaran saat ia menjadi Robin. Rembesan memori ini menguatkan eksistensi Jin dan melemahkan Robin.
Robin sangat terpukul dan mengurung diri. Hingga suatu malam ia hilang. Padahal saat itu ia harus mengisi acara radio. Mau tidak mau akhirnya Seo Jin menggantikan perannya tanpa seorang pun tahu kecuali sekretaris Kwoon. Jin juga baru tahu kalau malam itu, Robin dan para kru sirkus menyiapkan pesta kejutan untuk ultah Ha Na.
Soe Jin hanya bisa mengucapkan selamat dan perasaan cinta pada Ha Na, tanpa memberi kado. Itu adalah wilayah Robin. Dia tidak mau mendahului nya. Untung tidak ada yang curiga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H