Mendadak Soe Jin memandang Ha Na dan bertanya:
“Bolehkah aku mencintaimu?”
Ha Na terdiam. Tapi Jin tidak berharap selekasnya dijawab. Dia hanya ingin belajar mengenali perasaannya dan berusaha bersikap hangat dan menyayangi sebagaimana umumnya orang. Ia bahkan rela jika Robin yang harus muncul untuk menerima cinta Ha Na. Soe Jin semakin lembut dan simpatik.
Tapi, mungkinkah?
Ha Na sendiri kebingungan. Selama ini, dari 2 pribadi Jin, Ha Na bisa memberi kenyamanan pada Jin dan mendapatkan kenyamanan dari Robin.
Meski cinta menyembuhkan orang lain, tapi ia bukan obat. Ia mencintai Robin bukan Jin. Mungkin Ha Na hanya obat bagi Jin.
Robin mengajak Ha Na menempati rumah barunya sekaligus bengkel kerjanya sebagai seniman webtoon. Selama ini ia tidak punya ID personal dan menggantungkan semua transaksinya pada Mr Joo, pemilik toko buku yang sudah memahami masalah Robin. Ia membutuhkan Ha Na yang bisa menerima keberadaannya yang absurd. Ia hanya ingin hidup bersama dengan Ha Na.
Selama ini semua menghendaki Robin hilang demi eksistensi Jin. Dr Kang, psikiaternya, Komisaris Goo, ayahnya, dan sekretaris Kwoon yang sangat menjaga Seo Jin. Hanya Ha Na yang ia punya. Karena itu, ia berambisi untuk lebih eksis dan publish supaya tetap bisa bertahan disamping Ha Na.
Sekarang ganti Ha Na yang kelelahan menghadapi dinamika mereka berdua yang tak habis-habis.
Jin berusaha keras untuk memperbaiki kualitas hidupnya. Lebih banyak berkumpul dengan para kru, walaupun dia hanya duduk diam mengawasi mereka. Saking inginnya berusaha menjadi sosok yang wajar, Soe Jin terkadang bahkan bertindak konyol. Hal itu tidak disukai Ha Na.
Mengetahui Soe Jin berusaha keras mendapatkan cinta Ha Na, Robin makin posesif.