Episode ini penuh dengan diksi psikologi tentang apa, bagaimana itu DID.
Bermula dari pertanyaan Ha Na siapa sebenarnya yang ada di gudang saat dia menolongnya keluar dari sekapan? Karena saat Jin putus asa tidak tahu harus melakukan apa, dia memanggil Robin datang. Dan Ha Na merasakan kehadiran Robin itu.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Jin pun meminta Ha Na untuk menunggunya tidur hingga bangun esok paginya. Dia akan tahu jati dirinya setelah itu. Benar saja, saat Jin bangun, Robin menyapa Ha Na dengan hangat dan ceria seperti biasanya. Ha Na shock dan bingung mengetahui bahwa Jin dan Robin adalah orang yang sama dengan jiwa dan pribadi yang berbeda.Â
Sejak saat itu dia tahu  Soe Jin mengidap DID akibat trauma penculikan di masa kecil. Robin tak menyadari perkembangan yang terjadi hingga Ha Na tahu jati dirinya. Dia ketinggalan babak ini.
Robin terpukul mendapati kenyataan bahwa Ha Na tahu justru dari Jin, bukan darinya, kekasih Ha Na. Dia marah pada Jin. Tapi Jin membela diri bahwa itu adalah bentuk penerimaannya atas diri yang lain, Robin.
Ini adalah awal bagi Jin untuk menerima dan menunjukkan kenyataan dirinya pada orang lain, selain keluarga dan orang dekatnya yang selama ini menutup rapat.
sementara dalam ruang penyekapan, Dr Yoon yang tahu kondisi Jin beradu argumen dengan dr Kang.
Bagi dokter Yoon :
Penderitaan DID harus dihadapkan pada sumber trauma dan rasa sakit agar tidak selalu berkelit dan bergantung pada pribadi yang lain.
Melindungi atau menjadi tameng, bukanlah penyembuh bagi penyakitnya.
Sosok Hyde (baik) diciptakan untuk mekanisme pertahanan demi meyakinkan diri bahwa dia baik.
Hyde menjadi penyelamat untuk menutupi sifat pengecutnya.
Menurut dr Kang :
Beberapa penderita harus menghadapi langsung pusat trauma. Tapi beberapa harus melupakan untuk mengeluarkan kenangan yang menyedihkan.
Soe Jin menunjukkan tindakan dan reaksi kognitif untuk menekan emosinya. Dia berusaha menerobos mekanisme pertahanan dirinya.
Mustahil Soe Jin bohong, saat dia dalam keadaan dihipnotis. Itu adalah naluri alamiah.
Bagi Yoon atau Hyun, Soe Jin tak lebih dari penderita yang sedang mengedit segmen ingatannya semata untuk kenyamanan. Dr Yoon menganalisis Soe Jin bukan untuk menyembuhkan tetapi justru memanfaatkannya untuk menghancurkan pertahanan diri Jin agar tahu bagaimana rasanya tanpa tameng pertahanan.Â
Dia akan pancing dan obrak abrik jiwa Jin dan Robin agar bertikai dan saling berebut peran. Tameng pertahanan Soe Jin lain yang hendak ia manfaatkan adalah Ha Na, orang yang paling dekat dengan keduanya.
Saat tameng pertahanannya tak lagi bisa melindunginya, bayangkan apa yang akan terjadi? Dr Yoon membayangkan kekacauan yang bakal terjadi dengan wajah puas.
Tapi nampaknya yang terjadi akan lain. Soe Jin pelan-pelan mulai berubah baik dengan menyatakan bahwa dirinya adalah penyelamat. Sama dengan Robin. Dia berterimakasih pada Robin untuk pertama kalinya.
Soe Jin juga menyatakan ketertarikannya pada Ha Na. Walaupun Ha Na bilang bahwa perasaannya untuk Robin, tapi Jin mengingatkan bahwa Ha Na sudah menyelamatkan dirinya di gudang. Jika itu simpati, berarti sudah dekat dengan emosi cinta. Soe Jin sudah memulainya.
Jin membuka diri seutuhnya di hadapan Ha Na. Termasuk mengakui bahwa yang ada di hadapan Ha Na di rumah pedesaan itu adalah dirinya. Dengan demikian, dialah yang mendapat pernyataan cinta Ha na, bukan Robin. Jin bilang pada Ha Na :
"Bagaimana aku bisa menunjukkan cinta jika aku tak membuka diriku yang sebenarnya. Bagaimana aku memintamu menerimaku jika aku tak bisa menerima diriku? "
Dr Yoon mengatakan bahwa Soe Jin mulai mengalami kehilangan pribadi utama sementara pribadi yang lain menguat. Ingatan Robin juga mulai melewati hingga batas identitas utama dan berpotensi untuk merebut peran demi eksistensinya. Ambisi Robin untuk eksis akan sangat mungkin muncul, apalagi selama ini keberadaan Robin dianggap palsu karena tidak punya alamat dan KTP.
Rupanya rencana dr Yoon atau Hyun sudah mulai berjalan. Mereka mulai terprovokasi.
Sementara itu, Soe Jin terus berusaha menghadapi dan menerima masa lalunya karena kehadiran Ha Na.
" Jangan menyalahkan rasa sakit pada orang lain. Menyalahkan orang lain tidak akan menghapus rasa sakit..." demikian ia mulai menyadarinya.
Dalam upayanya mengingat kembali kejadian 22 tahun lalu, saat penculikan terjadi, Jin menemukan kepingan kisah yang tidak disadari Hyun karena "amnesia disosiatif". Dia ingin mengatakannya pada Hyun langsung kebenaran itu.
Karena tidak menemukan Hyun, dia merilis video ajakan bertemu dan menyebarkannya di internet supaya Hyun muncul.
Ini adalah keberanian beresiko yang ditempuh oleh Jin, dan menunjukan perubahan pribadinya yang lebih terbuka.
Ha Na banyak mendapatkan cerita dari Kwoon tentang kejadian 5 tahun lalu saat Jin dan Robin bertikai karena jatuh cinta pada perempuan yang sama. Saat perempuan itu tahu tentang DID mereka, dia menganggap nya monster dan lari menjauh.Â
Robin yang patah hati mendatangi dr Kang dan minta dilenyapkan dengan hipnotis. Ini hampir sama dengan bunuh diri. Namun sebelum Robin hilang sepenuhnya, muncul pribadi lain, yakni Terry yang kejam dan kasar. Bahkan berusaha membunuh dr Kang. Untung ketahuan hingga Dr Kang terselamatkan.
Sejak itu Robin menghilang dan tak pernah muncul selama 5 tahun. Selama itu pula, Soe Jin menutup diri dan berjanji tak akan pernah lagi jadi sumber bahaya bagi orang lain.
Situasinya mirip sekarang. Dan hal itu diketahui Hyun setelah menghipnotis Ha Na. Ha Na masih belum sadar bahwa yang dihadapinya adalah Lee So Hyun sehingga ia menceritakan semua yang dia tahu tentang Jin.
Dalam sesi konseling berikutnya dengan Ha Na, Hyun mengatakan bahwa setiap manusia punya sisi yang sama dalam hidupnya. Baik dan buruk. Yang membedakannya dengan penderita DID adalah ingatan. Kita mengingat semua tindakan baik buruk kita, sementara penderita DID tidak ingat satu dengan lainnya. Kata dr Hyun :
" Cinta adalah soal waktu dan kenangan bersama. Bagaimana bisa cinta bila semua itu tidak mungkin? " Dr Yoon mulai memprovokasi.
Ha Na hanya bilang, "Entahlah, apa aku ini takut mulai atau takut pergi? "
Hyun sendiri yakin tidak mungkin hanya ada 2 pribadi saja. Biasanya lebih. Karena itu dia berniat memunculkan pribadi ketiga lewat tekanan dan hipnotis yang provokatif terhadap Soe Jin dan Robin.
Hyun menjebak Robin melalui HP Ha Na yang sedang terhipnotis untuk mengajaknya bertemu di atrium.
Robin kesana dan mendapati dr Kang dalam keadaan terikat. Hyun mencuci otak Robin lewat tayangan slide, termasuk hasil disertasi dr Kang yang berkesimpulan bahwa penyembuhan Soe Jin hanyalah dengan pemusnahan Robin.
Robin yang terpukul memunculkan pribadi baru yang terlihat kejam seperti Terry dan ingin membunuh dr Kang. Dengan demikian, Hyun bisa melenyapkan keduanya tanpa harus dengan tangannya sendiri.
Untung telepon berdering dari Ha Na yang mengetahui keadaan Robin serta meyakinkan Robin bahwa dia berhak hidup dan menawarkan kehidupan bersamanya. Robin muncul kembali dan berkata
"Aku ingin hidup".
Akhirnya Robin justru berhasil menyelamatkan dr Kang dari asap gas buatan Hyun. Sekali lagi mereka berdua selamat.
bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H