Mohon tunggu...
Ningrum Wahyu Ramadhan
Ningrum Wahyu Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Bimbingan dan Penyuluhan Islam angkatan 2023 UIN Walisongo Semarang

Mahasiswi Bimbingan Penyuluhan Islam angkatan 2023, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisono Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyikapi Tantangan Dakwah di Era Digital

31 Mei 2024   01:50 Diperbarui: 31 Mei 2024   02:00 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini membantu menciptakan kedekatan dan meningkatkan efektivitas penyebaran pesan dakwah. Era digital ini juga menawarkan berbagai konten yang bisa dimanfaatkan dalam ber dakwah. Dengan kreativitas dan inovasi, dakwah bisa dikemas sedemikian rupa sehingga lebih relevan dan menarik bagi generasi muda yang lebih terbiasa dengan teknologi.

Dalam menyikapi tantangan dakwah di era digital ini diperlukan lah strategi untuk menghadapi dan mengatasi tantangan dakwah, hal ini diperlukan strategi yang efektif dan terstruktur. Menurut (Ali Azis: 2009) dan (Hasan Hasdar: 2018) bahwa strategi ialah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan kemudian didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu. Strategi pada hakikatnya ialah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Berikut ialah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh para da'i dalam menyebarkan dakwah di era digital:

1. Pemanfaatan Teknologi: 

Dalam hal ini teknologi sebisa mungkin harus dimanfaatkan secara optimal dalam berdakwah. Menggunakan media sosial seperti instagram, podcast, dan video streaming (youtube) dapat membantu menyampaikan pesan dakwah yang diberikan oleh da'i kepada audiens yang lebih luas. Selain itu, platform atau media digital juga dapat digunakan untuk mengadakan diskusi dan kajian online yang interaktif. 

Dai harus bisa menguasai teknik-teknik pemasaran digital, seperti membuat konten yang menarik, memanfaatkan fitur live streaming, dan berinteraksi langsung dengan audiens. Selain itu, kolaborasi dengan influencer atau tokoh publik yang memiliki pengikut besar juga dapat membantu menyebarkan pesan dakwah lebih efektif.

2. Peningkatan Kualitas Konten:

Da'i harus bisa meningkatkan kualitas konten dakwah dengan mengedepankan keilmuan dan inovasi dalam penyampaian nya. Penggunaan teknologi seperti video animasi, poster dan podcast bisa membuat konten dakwah lebih menarik dan mudah dipahami oleh mad'u.

3. Penggunaan Teknologi dengan Bijak.

Para dai harus menggunakan teknologi secara bijak, tidak hanya berfokus pada popularitas tetapi juga pada kualitas pesan yang akan disampaikan. Menghindari konten yang sensasional dan kontroversial yang tidak berdasar bisa membantu menjaga kredibilitas pesan dakwah. Aspek penting dalam dakwah ialah kredibilitas, maka para da'i harus menjaga integritas dan konsistensi dalam menyampaikan pesan dakwah agar tetap dipercaya oleh audiens.

Kejujuran dalam menyampaikan informasi, serta keteladanan dalam tindakan sehari-hari, akan memperkuat kepercayaan audiens (mad'u) terhadap da'i dan pesan yang disampaikan. Kemudian, dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak itu sangat penting agar dakwah dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan. 

4. Kemampuan Pendekatan Kontekstual: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun