Pada penghujung acara narasumber menyampaikan harapan agar tarian sufi (whirling dervishes) bisa diterima oleh masyarakat luas khususnya di Bojonegoro. Tari sufi ini sudah berkembang di banyak kecamatan di Bojonegoro seperti Baureno, Bojonegoro, Dander, Malo, Padangan, Ngraho, Margomulyo, Kasiman, dan Kedewan.
"Di Bojonegoro ada seribu lebih penari sufi. Mudah-mudahan melalui Rembug Budaya, tari sufi semakin berkembang dan dihadirkan pada banyak even di Bojonegoro," pungkas Mbah Minto.[nes/NN]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!